Pilkada

Dosen Unila dan UIN Jadi Tim Perumus Debat Pilkada Bandar Lampung

Ketua KPU Bandar Lampung Dedy Triyadi mengatakan, debat publik merupakan ajang kampanye terbuka yang sangat menentukan untuk merebut suara pemilih.

Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
Ketua KPU Bandar Lampung Dedy Triyadi. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandar Lampung resmi menunjuk lima orang sebagai anggota tim perumus debat perdana Pilkada Bandar Lampung 2024.

Debat perdana calon wali kota Bandar Lampung diproyeksikan bakal berlangsung pada akhir Oktober 2024.

Ketua KPU Bandar Lampung Dedy Triyadi mengatakan, debat publik merupakan ajang kampanye terbuka yang sangat menentukan untuk merebut suara pemilih.

Pasalnya, masing-masing paslon akan tampil menyampaikan visi-misi hingga program-programnya.

"Hari ini kita sudah menggelar rapat pembahasan debat Pilwakot Bandar Lampung," kata Dedy saat diwawancarai di Kantor KPU Bandar Lampung, Senin (14/10/2024).

Dia menyampaikan, pihaknya sudah menetapkan lima akademisi sebagai anggota tim perumus debat Pilwakot Bandar Lampung 2024.

Adapun tim perumus tersebut memiliki latar belakang pendidikan di bidang komunikasi, pemerintahan, hukum, serta ekonomi.

Kelimanya adalah Prof Sri Fatimah dari UIN Raden Intan, Dr Fitriyanti dari UIN, Iwan Satriawan dari Unila, Dr Saring Suhendro dari Unila, dan Dr Yusdianto dari Unila

Dedi menjelaskan, tim perumus ini nantinya akan bertugas membahas tema, termasuk waktu dan tempat pelaksanaannya.

"Waktu, tema, dan lokasi debat masih akan dibahas bersama tim perumus tanggal 16 Oktober besok," kata Dedy.

Namun, Dedy mengatakan jika tema debat yang akan diangkat tak akan lepas seputar realitas dan permasalahan di Kota Bandar Lampung.

"Kita akan melaksanakan debat Pilwakot dalam dua sesi. Terkait waktunya yang pasti di bulan Oktober," tambahnya. 

Lebih lanjut, Dedy mengatakan jika debat Pilwakot Kota Bandar Lampung ini akan merujuk debat perdana Pilgub Lampung 2024 yang sebelumnya sudah tergelar.

"Debat Pilgub perdana kan sudah dilakukan, jadi kota akan menjadikannya rujukan. Yang baik kita terapkan, yang kurang kita tambahkan," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved