Pilkada Lampung

Masyarakat Inginkan Perubahan, Elektabilitas Egi-Syaiful Melonjak

Tren elektabilitas pasangan Radityo Egi Pratama-Syaiful Anwar terus menunjukkan peningkatan signifikan menjelang Pilkada Lampung Selatan 2024.

Istimewa
Tren elektabilitas pasangan Radityo Egi Pratama-Syaiful Anwar terus menunjukkan peningkatan signifikan menjelang Pilkada Lampung Selatan 2024. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Selatan - Tren elektabilitas pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) nomor urut 2, Radityo Egi Pratama-Syaiful Anwar terus menunjukkan peningkatan signifikan menjelang Pilkada Lampung Selatan (Lamsel) 2024. Pengamat politik dari Citra Institut, Efriza, mengatakan lonjakan elektabilitas ini mencerminkan keinginan masyarakat kuat untuk perubahan mengingat lawan dari pasangan Egi-Syaiful adalah petahana.

"Masyarakat Lampung Selatan sangat berharap akan adanya sosok pemimpin baru yang bisa membawa perubahan," ungkap Efriza dalam keterangannya, Rabu (16/10/2024).

Elektabilitas Egi-Syaiful yang melonjak menunjukkan pasangan ini mampu meraih simpati dan kepercayaan masyarakat. Survei terbaru yang dirilis Poltracking Indoensia menunjukkan  elektabilitas Egi-Syaiful mencapai 51.1 persen, unggul telak dari rival.

"Perbedaan 7,3 persen ini menjadi bukti bahwa pasangan Egi-Syaiful lebih memikat di mata pemilih," kata Efriza.

Efriza menilai keinginan masyarakat untuk mengganti bupati sangat tinggi. Tingginya popularitas Egi-Syaiful juga dipengaruhi oleh personal branding mereka yang kuat dan terfokus pada program-program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. 

"Personal branding Egi-Syaiful sebagai simbol perubahan telah berhasil memenangkan hati masyarakat. Ini adalah momentum bagi Egi-Syaiful untuk menunjukkan kepemimpinan baru yang diharapkan oleh warga Lampung Selatan," ujarnya.

Efriza menambahkan, Pilkada Lampung Selatan diprediksi akan menjadi ajang pertempuran antara perubahan dan keberlanjutan. Jika tren ini terus berlanjut, pasangan Egi-Syaiful bisa semakin sulit dikejar oleh rivalnya.

“Jika tren perubahan berlanjut makan akan sangat sulit dikejar oleh petahana,” pungkas Efriza.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/***Sulis Setia Markhamah***)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved