Organda Lampung Sebut Kenaikan Tarif Tol Terpeka Pengaruhi Biaya

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Lampung menyebut penyesuaian tarif Tol Terpeka mempengaruhi biaya operasional kendaraan. 

Ketua Organda Lampung I Ketut Pasek meminta pihaknya dilibatkan dalam setiap penyesuaian tarif tol maupun perubahan kebijakan terkait angkutan darat.

Ketut mengaku baru mengetahui adanya penyesuaian tarif Tol Terpeka. 

"Saya baru tahu kalau ada kenaikan tarif lagi. Soalnya untuk ruas Bakter kan belum lama ini naik," ujar Ketut, Jumat (18/10/2024).

Ketut mengatakan, sejauh ini kenaikan tarif tol tidak berimbas pada kenaikan harga tiket bus yang melalui Tol Terpeka. Namun, ada pengaruh terhadap biaya operasional. 

"Tentu ada pengaruh di biaya operasional kendaraan. Otomatis biaya setiap armada bertambah saat melewati jalan tersebut," kata dia. "Sejauh ini belum ada penyesuaian harga (jasa bus). Tapi kalau pengaruh tarif ini biasanya tidak signifikan," sambungnya.

Ketut menjelaskan, armada angkutan darat biasanya hanya menaikkan tarif jasa pada hari raya Lebaran. 

"Kalau kita di Organda penyesuaian harga itu biasanya saat Lebaran. Tapi setelah Lebaran tidak balik ke harga normal. Kalau untuk pengaruh tarif tol ini sejauh ini belum ada perubahan dari kami," imbuhnya.

Ketut mengatakan, penyesuaian tarif tol telah diatur dalam undang-undang. 

"Kami kurang paham sih, karena penyesuaian tarif ini memang ada aturan undang-undangnya setiap dua tahun sekali. Tapi paling tidak kami ingin agar dilibatkan setiap mau penyesuaian atau ada aturan baru, agar kami diajak diskusi," lanjut pengusaha armada Puspa Jaya ini. 

Lebih lanjut, Ketut meminta agar pemerintah dapat memberi perhatian kepada pelaku usaha jasa transportasi darat

"Kita minta pemerintah memberi perhatian kepada pelaku usaha bus, karena ini juga berdampak kepada masyarakat," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)