Berita Lampung
Bapak dan Anak Asal Lampung Masuk Kabinet Prabowo Subianto
Zulkifli Hasan diangkat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan dan Zita Anjani sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata.
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dua tokoh asal Lampung yang berstatus bapak dan anak diangkat sebagai Pembantu Presiden Prabowo Subianto. Mereka adalah Zulkifli Hasan dan putrinya Zita Anjani.
Zulkifli Hasan diangkat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan dan Zita Anjani sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata.
Zita Anjani bergabung dalam Pemerintahan Prabowo Subianto, menyusul sang bapak, Zulkifli Hasan, yang sudah dilantik menjadi Menteri Koordinator Bidang Pangan.
Suami Zita Anjani, Radityo Egi Pratama mengucap syukur atas pelantikan istri sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo.
"Alhamdulillah bersyukur dipercaya oleh Bapak Prabowo dan Mas Gibran mengisi kursi sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata di Kabinet Merah Putih," ujar Egi, Selasa (22/102024).
"Setelah dilantik visi dan misi kita untuk mengoptimalisasi potensi wisata yang ada di Indonesia termauk di Lampung Selatan. Khususnya wisata berbasis potensi bahari, pegunungan, agro dan kreatif," sambungnya.
Radityo Egi Pratama juga mengucap syukur karena mertuanya, Zulkifli Hasan dipercaya kembali untuk mengemban tugas membantu Presiden Prabowo.
"Alhamdulillah. Bapak mendapat kepercayaan dari Pak Prabowo untuk mengemban tugas yang mulia untuk pembangunan Indonesia," ujarnya.
"Ini suatu kebanggaan untuk kita sebagai masyarakat Lampung Selatan. Beliau merupakan tokoh Nasional dari Lampung Selatan dan dapat membanggakan nama Lampung khususnya Lampung Selatan. Insya Allah amanah ini akan membawa manfaat lebih luas untuk kampung halamannya," sambungnya.
Ia menyebut keluarga di Lampung Selatan menggelar doa bersama dan syukuran di rumah mereka di Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan atas pelantikan Zulkifli Hasan.
"Yang berangkat menghadiri pelantikan tersebut bapak didampingi ibu dan adik kami saja," tukasnya.
Sempat masuk daftar wakil menteri
Zita Anjani sempat masuk dalam daftar Wakil Menteri Presiden Prabowo Subianto.
Tapi ternyata nama Zita Anjani terhempas dan tidak masuk dalam daftar 56 Wakil Menteri yang diumumkan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Minggu malam, 20 Oktober 2024.
Kabar Zita akan menjadi Wamen Pariwisata, awalnya disampaikan oleh politikus PAN Bima Arya Sugiarto.
"Ibu Zita sebagai insya Allah Wakil Menteri Pariwisata," ujar Bima seusai mengikuti pembekalan calon wakil menteri di kediaman Prabowo, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 17 Oktober 2024.
Alih-alih Zita, Prabowo justru memilih Ni Luh Puspa sebagai Wakil Menteri Pariwisata mendampingi Widianti Putri.
Zita juga mengikuti kegiatan pembekalan calon wamen tersebut.
Bahkan, Zita juga dipanggil Prabowo ke Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Selasa, 14 Oktober 2024.
Wartawan sempat menanyakan kepastian Zita Anjani masuk kabinet kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Zulhas meminta untuk menunggu soal kepastian posisi putrinya tersebut.
"Lihat besok aja, lihat besoklah, jangan suudzon," kata Zulhas kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Profil Zita Anjani
Zita Anjani lahir di Jakarta pada 12 Maret 1990. Zita Anjani menikah dengan Radityo Egi Pratama dan dikaruniai dua anak.
Ia merupakan politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN). Sebelumnya, Zita Anjani menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Zita menuntaskan pendidikan S1-nya di Universitas Pelita Harapan jurusan Ilmu Hubungan Internasional.
Ia mendapatkan gelar Master of Science di University College London (UCL).
Dirinya juga memiliki gelar Diploma dari Sunshine Teachers Training (Diploma Montessori Education).
Setelah selesai mengenyam pendidikan, Zita mulai tertarik dalam dunia perpolitikan sebagai bakal calon legislatif tahun 2019 dari PAN.
Pada 2019, Zita berhasil menduduki kursi jabatan di DPRD DKI Jakarta dengan perolehan suara sebesar 14.701 suara.
Pada Agustus 2019, ia diusulkan sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta oleh PAN.
Kemudian, pada Oktober 2019, Zita Anjani dilantik sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dan satu-satunya perempuan yang menduduki jabatan tersebut.
Zita sejatinya adalah seorang pengajar. Dia mengaku mulai tertarik di dunia pendidikan sejak belia.
Awalnya, kata dia, bakatnya sebagai pendidik tumbuh saat memberikan arahan belajar ke adik bungsunya, Haikal.
"Murid aku yang pertama itu adikku," kata Zita.
Istri Radityo Egi mengaku terjun ke dunia politik bukan atas kemauannya.
Keinginannya terjun ke dunia politik, katanya, baru muncul setelah didorong oleh kumpulan ibu-ibu pengajar di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Bakatnya menjadi pengajar ini tumbuh hingga dia memiliki tiga sekolah sendiri.
Kids Republic, sekolah yang didirikannya ini sudah ada di dua lokasi, Jakarta Timur dan Bekasi, serta ditambah satu Sekolah Menengah Atas Kebangsaan di Lampung.
Selain itu, dia juga merupakan dewan pembina di Bunda Pintar Indonesia, organisasi nonprofit yang berisi perkumpulan guru-guru PAUD.
Tumbuh sebagai seorang pendidik, menurut Zita, tak menghambatnya untuk mencoba berkiprah di parlemen.
Dia mengatakan darah politik sudah mengalir di tubuhnya dari sang ayah.
Zita mengenyam pendidikannya di Universitas Pelita Harapan dengan meraih gelar sarjana pada 2011.
Lalu, dia meraih Master of Science di University College London pada 2014.
Zita pernah bekerja di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss, sebelum memutuskan untuk fokus bekerja di bidang pendidikan.
Selain itu, Zita merupakan Wakil Sekretaris Jendral Perempuan Amanat Nasional (PUAN) tahun 2017-2018.
Dia juga merupakan pembina pada Bunda Pintar Indonesia. Di DPW PAN DKI Jakarta, Zita menjabat sebagai Wakil Ketua periode 2015 hingga 2020.
Profil Zulkifli Hasan
Kiprah politik pria kelahiran Lampung, 17 Mei 1962 ini berkibar sejak bergabung dengan PAN yang membawanya lolos menjadi anggota DPR RI pada Pemilu 2004.
Kini, Zulkifli Hasan dipercaya menjadi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Kementerian Koordinator tersebut merupakan salah satu kementerian baru yang masuk dalam Kabinet Merah Putih yang dibentuk oleh Prabowo Subianto.
Diketahui, pria yang karib disapa Zulhas ini sebelumnya menduduki jabatan Menteri Perdagangan (Mendag) pada era Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.
Zulhas dilantik menjadi Mendag oleh Presiden Jokowi pada 15 Juni 2022.
Pelantikan itu didahului dengan bergabungnya PAN mendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin pada 2021.
PAN diketahui pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendukung dan mengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Lantas, bagaimana sepak terjang Zulhas di kancah politik Tanah Air?
Zulkifli Hasan memulai karier politiknya bersama PAN yang membawanya lolos menjadi anggota DPR RI pada Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2004.
Setelah lolos menjadi anggota dewan, Zulkifli kemudian terpilih menjadi Sekretaris Jenderal PAN periode 2005-2010. Bahkan, dia ditunjuk sebagai ketua Fraksi PAN di DPR RI.
Kemudian, Zulkifli Hasan juga sempat dipercaya oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Menteri Kehutanan pada 2009.
Usai era pemerintahan SBY, Zulhas kembali terpilih menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan Lampung I pada Pileg 2014.
Dia pun terpilih menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI periode 2014-2019.
Tak hanya moncer di DPR, karier politik Zulhas di PAN juga melesat.
Dia terpilih menjadi Ketua Umum (Ketum) PAN menggantikan Hatta Rajasa dalam kongres partai yang digelar pada Maret 2015.
Bukan cuma sekali, Zulhas kembali terpilih menjadi Ketum PAN periode 2020-2025 dalam Kongres V PAN yang digelar pada Februari 2020.
Zulkifli Hasan kembali terpilih sebagai Ketua MPR RI periode 2019-2022. Sebelum akhirnya dipercaya Presiden Jokowi menduduki jabatan Mendag.
Pada Kongres ke-6 PAN, Zulkilfli Hasan untuk ketiga kalinya terpilih menjadi Ketum PAN.
Zulhas secara aklamasi terpilih untuk memimpin PAN untuk periode 2024-2029.
Tetapi, sebelum terjun ke dunia politik, pria yang menempuh pendidikan S2 di Sekolah Tinggi Manajemen PPM ini tercatat pernah berkarier menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Kemudian, memutuskan keluar dan berwirausaha. Zulhas pernah menjadi Presiden direktur PT Batin Eka Perkasa (1988-2004).
Lalu, presiden direktur di sejumlah perusahaan lain, yakni PT Panamas Mitra Inti Lestari (1997) dan PT Sarana Bina Insani (1999).
Selain itu, Zulkifli pernah menjabat sebagai komisaris utama di PT Hudaya Safari Utama (2000) dan PT Batin Eka Perkasa (2004).
(Tribunlampung.co.id)
Polres Mesuji Lampung Tangkap Adik Bacok Kakak Gegara Kesal Ditegur Buang Beras |
![]() |
---|
Wali Kota Hadiri Pemusnahan BB Kejahatan, Pil Kecetit dan Pistol Korek Api Dihancurkan |
![]() |
---|
Respons Manajemen RSUDAM Lampung Usai Oknum Dokter Dipolisikan |
![]() |
---|
Diskes Bandar Lampung Data Tidak Ada Anak Cacingan dalam 5 Tahun Terakhir |
![]() |
---|
Polres Lampung Tengah Sangkal Video Polisi Distribusikan Rokok Ilegal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.