Arinal Djunaidi Ajak Mahasiswa Bangun Lampung dari Desa

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Lampung memenuhi undangan acara diskusi publik yang digelar Universitas Lampung (Unila), Kamis (24/10/2024). 

Keduanya adalah paslon nomor urut 1 Arinal Djunadi-Sutono dan paslon nomor urut 2 Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela.

Suasana akrab terlihat saat Mirza-Jihan bertemu Sutono di depan GSG Unila. 

Setelah saling sapa, Mirza berpelukan dengan Sutono. Sementara Jihan tampak mencium tangan Sutono. 

Di depan para mahasiswa, Arinal menyampaikan visi-misi dan program kerja jika terpilih di Pilgub Lampung 2024. 

Dia menyampaikan program pembangunan yang dimulai dari desa, khususnya di sektor pertanian. Menurut Arinal, Lampung merupakan lumbung pangan nasional.

"Kita citaptakan visi adil, makmur, lestari, dan berkeadilan. Dengan misi meningkatkan manusia yang produktif, akses kesehatan membangun keadilan di daerah mulai dari desa," kata Arinal.

Dalam kesempatan itu, Dr Masdar yang merupakan salah satu panelis dari Fakultas Teknik Unila, melontarkan pertanyaan kepada cagub. 

"Jika nanti terpilih, apa yang dilakukan pemprov untuk meningkatkan infrastruktur? Dan juga apakah nanti Kota Baru diaktifkan?" tanya Masdar.

Menanggapinya, Arinal mengatakan, dirinya berkomitmen untuk memperbaiki infrastruktur di Lampung karena untuk meningkatkan perekonomian.

"Infrastruktur akan diperbanyak. Ketika desa punya potensi perkebunan, maka wajibnya infrastruktur fisik dibangun. Permasalahannya kalau jalan nasional, maka harus pakai APBN. Kalau jalan rusak kabupaten, ya punya kabupaten. Ini harus dibicarakan agar jalan tidak perlu dikotak-kotakkan," bebernya.

Terkait Kota Baru, Arinal menegaskan pihaknya berkomitmen untuk kembali melanjutkan pembangunan. 

Sebagai bukti, jalan menuju Kota Baru telah diperbaiki saat Arinal menjabat sebagai gubernur.

"Insya Allah 2024 ini kita akan berpindah ke sana. Jalan sudah diperbaiki. Tinggal mendatangkan investor lagi," ungkapnya.

Sutono saat diwawancarai menyampaikan pihaknya siap berkolaborasi bersama mahasiswa untuk membangun sektor pertanian. 

"Kita ada program menciptakan pembangunan di udara, seperti di negara-negara maju. Dan, kami siap kolaborasi bersama mahasiswa untuk memajukan sektor pertanian, dan kampus akan terlibat. Kita mulai dari program KKN," kata Sutono.

Sutono mengaku siap melakukan terobosan dan pendampingan terhadap mahasiswa. 

"Kita lakukan pendampingan permodalan, pendampingan kerja. Kita inginkan pertanian modern dan tidak kumuh, sehingga anak-anak muda lebih aktif dalam menghidupkan sektor pertanian," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)