Berita Terkini Nasional

Hasil Sidang Perdana Guru Honorer Supriyani, JPU Yakin Terdakwa Bersalah

Hasil sidang perdana kasus dugaan pemukulan murid dengan terdakwa guru honorer SDN 4 Baito, Supriyani, JPU yakin jika sang guru bersalah.

TribunnewsSultra.com / Dewi Lestari
Guru honorer asal Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), Supriyani (hijab hitam). Hasil sidang perdana kasus dugaan pemukulan murid dengan terdakwa guru honorer SDN 4 Baito, Supriyani, jaksa penuntut umum yakin jika sang guru bersalah. 

"Mudah-mudahan tidak melanggar hukum, untuk Ibu Supriyani sekarang sedang proses mendapatkan PPPK dan Insya Allah kami akan bantu afirmasi untuk beliau dapat diterima sebagai guru PPPK," kata Abdul Mu'ti, di Kantor Kementerian Dikdasmen, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2024) malam.

"Semoga guru ini dapat mengajar dengan baik lagi," harap Abdul Mu'ti.

Orang Tua Murid Ingin Berdamai

Sementara itu, orang tua murid yang diduga menjadi korban dari Supriyani mendatangi sang guru honorer untuk menempuh jalan damai.

Hal tersebut disampaikan oleh kuasa hukum Supriyani, Andre Darmawan.

"Baru mau mediasi damai, tapi terlambat perkara sudah masuk pengadilan," kata Andre, Selasa (22/10/2024) malam.

Andre mengatakan pihaknya sudah menolak upaya damai yang diajukan orang tua murid ke Supriyani karena kasus tersebut sudah masuk ke pengadilan.

"Infonya dari kepolisian dan Kejari Konsel mau mediasi. Rencana mau dipertemukan tadi tapi tidak jadi," tutur Andre.

"Dari pihak kita menyampaikan bahwa ini sudah ranah pengadilan," pungkasnya.

Polda Sultra Selidiki Kejanggalan

Polda Sultra kini menurunkan tim untuk mengusut adanya dugaan pelanggaran prosedur penanganan kasus Supriyani di Konawe Selatan.

Wakapolda Sultra, Brigjen Pol Amur Chandra Juli Buana mengatakan pihaknya sudah membentuk tim internal.

Dugaan adanya permintaan uang damai Rp50 juta dari orang tua korban yang merupakan anggota Polri kepada Supriyani juga menjadi perhatian.

"Soal isu-isu lain (dugaan pelanggaran prosedur), masih kami dalami," kata Amur, Selasa (22/10/2024), dikutip dari TribunenwsSultra.

"Kami dari Polda Sultra sudah menurunkan tim untuk mencari pembuktian terhadap isu-isu yang beredar," ujarnya lagi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun sultra
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved