Berita Terkini Nasional

Guru Agama Jadi Tersangka Pukul Murid Pakai Sapu Lidi gegara Tak Ikut Kerja Bakti

Dugaan tindak pidana kekerasan yang dilakukan guru agama di Sultra tersebut karena murid tidak ikut kerja bakti.

Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Ilustrasi PNS. Seorang guru agama jadi tersangka dugaan kekerasan setelah pukul murid pakai sapu lidi gara-gara tak ikut kerja bakti. 

"Suruh anak-anak menyapu dari belakang ke depan. (Korban) sembunyi di belakang pintu kelas."

"Iya, dia (korban) lari-larikan (tidak ingin disuruh)," ujarnya mengutip Instagram @wunainfo1.

Terkait dugaan pemukulan memakai sapu lidi, menurut A dilakukan secara tak sengaja.

"Karena tidak sadar, mungkin sudah musibah. Saya ayunkan sapu kena kepalanya," kata guru agama tersebut.

Setelah kejadian, si korban kemudian melaporkan aksi pemukulan ke ibunya. Lalu orang tuanya pun mendatangi sekolah.

"Datang orangtuanya tidak dipertemukan dengan saya, dengan alasan saya pulang katanya di rumah."

"Mungkin di situ sakit hatinya kenapa ini masalah tidak diselesaikan. Saya di kelas 6 saat orangtuanya datang," ungkap A.

Kini A terancam masuk bui, jika kasus tersebut tak berakhir damai. Sehingga kejadian seperti guru di Konawe Selatan menimpa Supriyani akan terulang. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved