Ratusan Personel Gabungan Diturunkan Kawal Debat Publik Pilkada Bandar Lampung Malam Ini

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Personel gabungan sebanyak 225 orang terdiri dari Polri dan TNI disiagakan untuk mengawal debat kandidat Calon Wali Kota Bandar Lampung. 

Tim penjinak bom (Jibom) Brimob Polda Lampung yang diturunkan terdiri 7 personel untuk melakukan penyisiran sebelum debat berlangsung di Hotel Emersia, Bandar Lampung Selasa (28/10/2024). 

Kepala Polresta Bandar Lampung, Kombes Pol Abdul Waras mengatakan, personel yang dilibatkan untuk pengawalan debat kandidat Calwakot Bandar Lampung ada sebanyak 225 personel gabungan.

Tim Jibom melakukan penyisiran terlebih dahulu sebelum pelaksanaan debat Pilwakot berlangsung. 

Pengamanan ketat dilakukan guna menjaga ketertiban dan memastikan jalannya acara berjalannya debat dengan kondusif.  

Para personel keamanan diletakkan pada titik-titik strategis, termasuk di dalam dan luar gedung debat, guna mengantisipasi potensi gangguan. 

Aparat telah memberlakukan beberapa prosedur pengamanan, seperti pemeriksaan ketat terhadap undangan dan pembatasan akses bagi masyarakat umum untuk menghindari kerumunan berlebih.  

“Kami mengimbau kepada para pendukung pasangan calon, agar tetap menjaga ketertiban selama kegiatan berlangsung,” kata Kombes Pol Abdul Waras.  

Debat publik ini merupakan salah satu rangkaian penting dalam proses Pilwakot Bandar Lampung 2024, di mana para calon memaparkan visi dan program kerja mereka. 

Dengan pengamanan ketat ini, diharapkan kegiatan debat dapat berjalan tanpa hambatan dan masyarakat bisa mendapat informasi yang jelas tentang program-program yang ditawarkan para calon. 

"Kami mengimbau seluruh pendukung paslon untuk menjaga ketertiban selama acara berlangsung," kata Kombes Pol Abdul Waras. 

Kepolisian telah melakukan berbagai langkah pengamanan untuk memastikan acara berjalan aman dan lancar. 

“Kami mengimbau kepada seluruh pendukung paslon agar tidak melakukan aksi yang dapat memicu keributan. Mari kita jaga ketertiban demi proses demokrasi yang sehat,” kata Kombes Pol Abdul Waras. 

Polresta juga mengingatkan agar para pendukung menghindari provokasi, baik di lapangan maupun melalui media sosial. 

Tim siber kepolisian pada saat ini terus memantau platform daring untuk mengantisipasi potensi penyebaran hoaks