Pilkada Bandar Lampung

Pengamat Nilai Debat Perdana Calon Wali Kota Representasi Rencana Pembangunan Bandar Lampung

Pengamat politik Tiyas Apriza menilai debat perdana calon Wali Kota Bandar Lampung merupakan cermin dari rencana pembangunan daerah.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Indra Simanjuntak
Istimewa/Tribunlampung.co.id
Pengamat politik Tiyas Apriza. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pengamat politik Tiyas Apriza menilai debat perdana calon Wali Kota Bandar Lampung merupakan cermin dari rencana pembangunan daerah.

Menurut Ketua Program Studi Administrasi Publik Universitas Indonesia Mandiri itu, debat perdana yang diselenggaran KPU ialah gambaran kemajuan kota Bandar Lampung ke depan. 

"Kota Bandar Lampung secara geografis berada di pusat pemerintahan Provinsi Lampung yang artinya menjadi tumpuan atas aktivitas perekonomian, sosial dan pembangunan masyarakat ibu kota, maka apa yang disampaikan calon merupakan cerminan pembangunan," kata Tiyas, Selasa (29/10/2024).

Dia menilai tema debat perdana mengusung tata kelola pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat. 

"Paslon nomor 01 Reihana-Aryodhia sebagai penantang menyampaikan visi misi dan fokus pada persoalan yang berkaitan dengan program kesehatan seperti pengurangan stanting dan deteksi dini penyakit serta penentasan masalah banjir dengan melakukan pembentukan tim khusus," 

"Selain itu paslon 01 menyampaikan akan mendorong kota Bandar Lampung menjadi kota religius dan ramah selain itu tekad untuk menjadikan Bandar Lampung sebagai kota yang memiliki daya saing, dengan fokus pada pengembangan pendidikan dan budaya," ujarnya.

Sedangkan Paslon 02 Eva- Deddy sebagai petahana menyampaikan soal pembangunan dan program-program yang berkelanjutan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan.

"Serta memperkuat infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota bandar lampung. Paslon 02 menegaskan bawa kesejahteraan masyarakat merupakan pondasi pembangunan disegala aspek dengan demikian peningkatan SDM,"

"Selain itu paslon 02 akan melakukan penambahan anggaran terkait pembangunan senilai 200 miliar, jika gagasan tersebut terus dijalankan dengan konsisten maka kota Bandar Lampung akan menjadi kota mandiri dan berdaya saing sama seperti kota- kota besar lainnya seperti Bandung, Surabaya, Makasar dan Semarang," bebernya.

Menurut dia, masyarakat dapat menentukan pemimpin berdasarkan visi-misi calon salah satunya visi-misi yang disampaikan dalam debat kandidat semalam.

"Sebagai masyarakat Kota tentu menyaksikan debat tadi malam. Dengan demikian penilaian masyarakat secara terbuka akan menentukan arah pembangunan kedepan bagi kota tapis berseri," pungkasnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID) 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved