Pilkada Bandar Lampung

Pilkada Bandar Lampung Eva Janji Sekolah Tanpa Biaya, Reihana: Guru Sejahtera

Masing-masing calon kontestan dalam Pilkada Bandar Lampung saling beradu gagasan dalam debat yang diselenggarakan, Senin (28/10/2024) malam.

Tribunlampung.co.id/Denny Saputra
Debat Pilkada Bandar Lampun Eva Dwiana janji sekolah tanpa biaya sedangkan Reihana ingin menyejahterakan guru. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar LampungDebat Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) dalam Pilkada Bandar Lampung berlangsung kondusif.

Masing-masing calon kontestan dalam Pilkada Bandar Lampung saling beradu gagasan dalam debat yang diselenggarakan, Senin (28/10/2024) malam di Hotel Emersia.

Terutama gagasan terkait pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat yang diangkat dalam tema debat Pilkada Bandar Lampung 2024.

Calon Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana berjanji untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika terpilih lagi di Pilkada 2024.

Sebab, kata Eva Dwiana, selama menjabat Wali Kota Bandar Lampung dirinya banyak bertemu dengan mayarakat yang menitipkan harapan keluarganya.

"Harapan agar anak-anak terus bersekolah tanpa biaya, kesehatan tanpa biaya dan bekerja dengan upah yang maksimal, serta beraktivitas dengan aman dan nyaman," ujarnya.

Oleh karena itulah Eva Dwiana bakal memberi prioritas dengan program yang dimiliki.

Kemudian akan meningkatkan apa yang sudah menjadi program Eva Dwiana dengan pasangannya, Calon Wali Kota Dedi Amrullah.

Eva pun mengaku akan terus melanjutkan program-program yang telah ia lakukan sebelumnya untuk membangun Bandar Lampung.

"Kalau Eva dan Dedy jadi walikota dan wakil walikota, insyaallah kesejahteraan masyarakat jadi lebih baik," pungkasnya

Sementara itu Calon Wali Kota Bandar Lampung Reihana yang berpasangan dengan Calon Wakil Wali Kota Aryodhia berjanji akan menyejahterakan guru honorer.

Tak hanya guru honorer, Reihana juga akan menyejahterakan RT serta memastikan tidak akan ada anak putus sekolah.

Reihana mengungkap itu dalam debat perdana Pilkada Bandar Lampung, dengan tema Pelayanan Publik dan Kesejahteraan Masyarakat di Hotel Emersia Senin,(28/10/2024) malam.

Menurut Reihana, pelaksanan tata kelola pemerintahan di Bandar Lampung haruslah kongkrit, sehingga bisa menjadi good governence.

"Tata kelola pemerintah itu harus melibatkan pemerintah daerah, pihak swasta, dan masyarakat," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved