Pilkada Pringsewu

4 Paslon Pilkada Pringsewu Paparkan Program Kesejahteraan Rakyat

Empat pasangan calon paslon menjawab permasalahan seputar kesejahteraan sesuai tema Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat debat Pilkada Pringsew

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
Debat Pilkada Pringsewu di Hotel Urban, Sabtu (2/11/2024). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -  Empat pasangan calon paslon menjawab permasalahan seputar kesejahteraan sesuai tema Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat debat Pilkada Pringsewu.

Paslon 02 Adi-Hisbullah mengungkapkan bahwa visi mereka Maju dan Sejahtera, sangat relevan bagi Pringsewu yang telah berdiri sebagai daerah otonom selama 15 tahun. 

Ia menyoroti potensi besar yang belum tergali, terutama di sektor pertanian. 

“Kami perlu melakukan normalisasi saluran irigasi agar dapat meningkatkan produktivitas pertanian, yang merupakan kontribusi terbesar bagi perekonomian daerah," ujarnya.

Paslon 03 Riyanto-Umi menekankan pentingnya memperkuat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah tersebut. 

Riyanto menyebut bahwa banyak masyarakat mengeluhkan kesulitan dalam memasarkan produk, seperti keripik pisang. 

“Kami berencana mencetak 3 ribu UMKM yang berbasis pada pembangunan desa, guna meningkatkan daya saing produk lokal,” kata Riyanto. 

Kemudian paslon 04 Ririn-Wiriawan menyebut bahwa hanya ada sekitar 4.800 UMKM yang terdaftar di Pringsewu.

“Dengan banyak yang belum memiliki izin usaha, kami akan fokus pada pembinaan UMKM agar mereka bisa mendapatkan legalitas, terutama Nomor Induk Berusaha (NIB),” paparnya.

Menurutnya, ini yang sangat penting untuk pemasaran produk pelaku UMKM.

Dengan legalitas yang jelas, diharapkan UMKM dapat lebih mudah menjangkau pasar dan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.

Paslon 01 Fauzi-Laras menanggapi kebutuhan dokter yang kurang di Pringsewu.

“Kami berkomitmen untuk menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi dan memberikan beasiswa bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan di bidang kedokteran,” ungkapnya. 

Fauzi berharap, setelah menyelesaikan pendidikan, para dokter ini dapat kembali ke Kabupaten Pringsewu untuk melayani masyarakat. 

Dia berjanji akan ada kerjasama dengan lembaga pendidikan untuk mendidik dokter spesialis, sehingga jumlah tenaga medis di daerah ini dapat meningkat apabila memimpin kabupaten seribu bambu itu.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved