Pilkada

Debat Pilgub Lampung Kedua, Rahmat Mirzani Djausal Ingin Terapkan Digitalisasi Birokrasi

Dalam kesempatan itu, Mirza-Jihan menegaskan komitmennya untuk mengikuti instruksi Presiden Prabowo terkait penanganan masalah hukum.

Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Pasangan nomor urut 2 Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela menyampaikan program dalam debat publik kedua Pilgub Lampung yang digelar KPU Lampung di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Sabtu (2/11/2024) malam. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Calon gubernur Lampung nomor urut 2 Rahmat Mirzani Djausal ingin menerapkan digitalisasi birokrasi.

Hal itu disampaikan Mirza dalam debat publik kedua yang digelar KPU Lampung di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Sabtu (2/11/2024) malam. 

Debat itu dihadiri dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, yakni pasangan nomor urut 1 Arinal Djunaidi-Sutono dan pasangan nomor urut 2 Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela.

Dalam kesempatan itu, Mirza-Jihan menegaskan komitmennya untuk mengikuti instruksi Presiden Prabowo terkait penanganan masalah hukum. 

Mirza juga menekankan pentingnya keadilan sosial bagi masyarakat tanpa diskriminasi. 

Ia berjanji untuk memajukan nilai-nilai budaya Lampung dalam program kerja mereka ke depan. 

Debat publik ini menjadi ajang penting bagi kedua pasangan calon untuk menyampaikan visi dan misi mereka kepada masyarakat menjelang Pilkada 2024.

Rahmat Mirzani Djausal menekankan pentingnya kebijakan pemerintah yang seimbang. 

“Harus dengan selaras, ini sangat penting, harus identifikasi dengan perimeter yang prioritas,” katanya. 

Debat ini menjadi sorotan publik, terutama terkait isu kebijakan yang berpengaruh pada lingkungan dan masyarakat di Provinsi Lampung

Dalam penyampaian visi-misinya, Mirza bakal mewujudkan Lampung Menuju Indonesia Emas. Menurut dia, Provinsi Lampung bisa maju dengan membenahi sejumlah sektor. 

"Pertama, kami akan memberi kepastian hukum kepada seluruh lapisan masyarakat Lampung,” ucap Mirza.

Mirza juga mengatakan bahwa birokrasi pemerintahan juga harus pelayanan terbaik untuk rakyat. 

"Kami berkomitmen mewujudkan birokrasi yang melayani adalah suatu keharusan," kata Mirza.

Kemudian, Mirza juga berkomitmen bakal menyejahterakan aparatur sipil negara (ASN). 

"Ke depan,  seluruh ASN di Provinsi Lampung harus bisa menjadi teladan yang terbaik bagi masyarakat. Teladan yang melayani rakyat dengan hati yang tulus," jelasnya.

Mirza juga mengungkapkan komitmennya untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. 

"Keadilan sosial adalah hak seluruh masyarakat yang sama tanpa ada diskriminasi, baik perempuan, anak, penyandang disabilitas, lansia, dan kelompok telantar," beber Mirza.

Mirza juga bakal menjunjung nilai budaya. "Lampung adalah rumah dari berbagai macam suku yang hidup dalam sebuah harmonisasi bersama. Bersama Mirza-Jihan, kita akan memperkuat dan memajukan nilai-nilai budaya Lampung yang melayani," tuturnya.

Menurut Mirza, kehidupan sosial yang berbudaya adalah kunci keharmonisan. 

"Keharmonisan adalah fondasi cinta untuk mewujudkan Lampung maju. Insya Allah semua ini akan mampu kita wujudkan ketika kita percaya pada kebaikan dan dimulai dari diri kita sendiri," imbuhnya. 

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto/tribun network)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved