Pilkada Lampung

Atasi Konflik Tata Ruang, Egi-Syaiful Akan Terapkan Kebijakan Satu Peta Lamsel 

Egi-Syaiful komitmen bakal menerapkan kebijakan satu peta atau one map policy guna mengatasi konflik tata ruang di daerahnya.

Istimewa
Egi-Syaiful komitmen bakal menerapkan kebijakan satu peta atau one map policy guna mengatasi konflik tata ruang di daerahnya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Selatan - Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Lampung Selatan (Lamsel), Radityo Egi Pratama-Syaiful Anwar menyatakan komitmennya untuk menerapkan kebijakan satu peta atau one map policy guna mengatasi konflik tata ruang di daerahnya.

Pasangan nomor urut 2 ini menilai kebijakan tersebut sangat dibutuhkan untuk memastikan penggunaan lahan yang lebih tepat dan sesuai peruntukannya.

Egi mengungkap fakta lapangan yang menunjukkan adanya tumpang tindih dalam pemanfaatan lahan di beberapa area penting, khususnya di sektor pariwisata dan perikanan. Hal ini, kata dia, perlu segera diatasi agar penggunaan lahan lebih tepat sasaran.

"Saat ini banyak terjadi konflik penggunaan lahan karena tidak adanya kebijakan yang terintegrasi untuk mengaturnya," kata Egi, Senin (4/11/2024).

Sebagai contoh, Egi mengangkat masalah yang dihadapi nelayan di Pantai Minang Rua, Bakauheni, yang kesulitan mencari tempat berlabuh akibat wilayah pesisirnya digunakan untuk kegiatan wisata. Padahal, masyarkat di sana masih banyak yang menggantungkan hidup dari aktifitas nelayan.

"Masyarakat nelayan membutuhkan area khusus untuk berlabuh, tetapi kondisinya sekarang sangat terbatas," ujarnya.

Dengan menerapkan kebijakan satu peta, Egi berharap pemerintah daerah bisa melakukan klasifikasi lahan yang lebih efektif sehingga setiap sektor dapat berkembang tanpa saling mengganggu.

Egi juga menekankan bahwa kebijakan satu peta ini akan memberikan manfaat lebih besar bagi pembangunan daerah, termasuk peningkatan pendapatan dari sektor pariwisata yang tertata baik.

"One map policy ini sangat penting untuk mencegah tumpang tindih penggunaan lahan dan menciptakan keharmonisan antar sektor," jelasnya.

"Jika tata ruang lebih teratur, potensi pariwisata dan sektor lainnya akan maksimal dan menguntungkan masyarakat," pungkasnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/***Sulis Setia Markhamah***)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved