Partisipasi Warga Jadi Prioritas Egi-Syaiful dalam Membangun Lampung Selatan 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Selatan - Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Lampung Selatan nomor urut 2, Radityo Egi Pratama-Syaiful Anwar, menegaskan komitmen mereka untuk melibatkan masyarakat dalam setiap proses pembangunan di daerah tersebut. Egi menyadari bahwa keberhasilan pembangunan tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat.

“Pembangunan yang sukses harus melibatkan masyarakat di setiap langkahnya,” ujar Egi, Kamis (7/11).

Ia menjelaskan bahwa masyarakat yang terlibat langsung dalam pembangunan akan lebih merasa memiliki. Sehingga, lanjut dia, hasil yang dicapai akan lebih dirasakan manfaatnya oleh semua pihak.

Egi-Syaiful berencana untuk mengoptimalkan kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, akademisi, dan sektor bisnis melalui konsep pentahelix. Dengan konsep ini, diharapkan setiap elemen masyarakat dapat berperan dalam perencanaan dan pelaksanaan program-program pembangunan yang berkelanjutan.

Selain itu, Egi juga menekankan pentingnya menciptakan suasana yang inklusif dan kolaboratif dalam setiap proyek pembangunan. Dia ingin melibatkan berbagai elemen masyarakat saat hendak mengambil langkah kebijakan.

“Tidak ada lagi pembangunan yang berjalan secara terpisah, semua harus melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya,” tegasnya.

Dalam berbagai kesempatan, pasangan ini terus berinteraksi dengan masyarakat untuk mendengar langsung kebutuhan dan harapan mereka. Program-program yang dikembangkan oleh Egi-Syaiful pun dirancang untuk mengakomodasi aspirasi masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup.

Dengan semangat kebersamaan, Egi-Syaiful yakin bahwa Lampung Selatan dapat berkembang lebih cepat dan lebih merata. “Bersama rakyat, kita dapat mewujudkan Lampung Selatan yang lebih maju, sejahtera, dan bermartabat,” tegas Egi.

(TRIBUNLAMPUNG.CO ID/***Sulis Setia Markhamah***)