Pilkada

Reihana Ingin Gelar Pelatihan MUA, Eva Akan Lebarkan Jalan

Hal itu dikatakan Reihana saat menghadiri acara diskusi publik yang digelar Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Muhammadiyah Bandar Lampung.

Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama
Diskusi publik yang digelar Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Muhammadiyah Bandar Lampung, Kamis (7/11/2024). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Calon wali kota Bandar Lampung nomor urut 1 Reihana menyampaikan beberapa strategi untuk mengatasi kemacetan. 

Menurut dia, jalan layang atau flyover tak sepenuhnya dapat mengatasi kemacetan.

Hal itu dikatakan Reihana saat menghadiri acara diskusi publik yang digelar Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Muhammadiyah Bandar Lampung, Kamis (7/11/2024). 

Kegiatan itu diadakan di lantai 3 gedung Muhammadiyah Bandar Lampung.

"Jalan layang tak sepenuhnya atasi kemacetan. Di momen-momen tertentu justru macet di area bawah jalan layang. Bandar Lampung sebagai ibu kota Lampung, jangan semua angkutan dimasukkan ke Terminal Rajabasa. Tapi harus dibuat terminal penyangga agar transportasi umum seperti bus tidak melintas di dalam kota," kata Reihana.

Sementara itu, Ariyanto yang mewakili calon wali kota nomor urut 2 Eva Dwiana menyampaikan, ada beberapa hal yang akan dilakukan untuk mengatasi kemacetan di Bandar Lampung.

"Untuk mengatasi macet, paslon nomor 2 bakal melakukan pelebaran jalan, pelebaran simpang 3 atau simpang 4 jalan, pembangunan jalan layang dan underpass. Lalu rekayasa lalu lintas pada momen dan waktu tertentu. Kemudian memberi kebebasan kepada pengelola transportasi umum untuk beroperasi," kata Ariyanto.

Menurut dia, optimalisasi jalan lingkar luar dan lingkar dalam sangat penting untuk dilakukan. 

"Kita memiliki alternatif jalan lingkar luar seperti di Batu Putu dan sekitarnya, dan jalan lingkar dalam seperti di daerah Palang Besi, Jalan Urip dan lain sebagainya. itu akan dilakukan optimalisasi untuk mengatasi kemacetan," pungkasnya.

Menariknya, Reihana juga menyoroti mahalnya tarif jasa makeup artis (MUA) di Bandar Lampung

Ia mengatakan, mahalnya jasa MUA menjadi kendala bagi masyarakat golongan menengah ke bawah. 

Untuk itu, ia akan menginisiasi program pelatihan MUA di setiap kecamatan. 

"Kami ingin meningkatkan pendidikan MUA di setiap kecamatan dan melibatkan siswi dan mahasiswi, sehingga soal makeup tidak lagi menjadi keluhan di masyarakat," kata Reihana.

Selain itu dia juga menargetkan peningkatan UMKM di Bandar Lampung

"Kami ingin UMKM jalan tidak hanya dalam satu momen saja, tapi terus berjalan setiap harinya," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved