Pilkada Bandar Lampung

Paslon Eva Deddy Janjikan 5.000 Beasiswa untuk Pelajar di Bandar Lampung

Pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung nomor urut 2 Eva-Deddy bakal membangun sekolah bagi siswa kurang mampu dan tidak

|
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
Bunda Eva saat berkampanye di Kopri Jaya, Kecamatan Sukarame, Jumat (8/11/2024). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung nomor urut 2 Eva-Deddy bakal membangun sekolah bagi siswa kurang mampu dan tidak masuk zonasi.

Sekolah yang bakal dibangun petahana di pemerintahan Bandar Lampung itu merupakan sebuah sekolah swasta yang akan diberi nama Sekolah Swasta Siger.

Calon Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan, pihaknya akan menyediakan sekolah tersebut sebanyak 10 sekolah.

“Sekolah swasta siger ini kita peruntukan bagi Anak-anak yang tidak masuk zonasi, dan tidak mampu sekolah,” sebutnya, Jumat (8/11/2024) 

“Saat ini kita sudah ada enam sekolahan, harapan kita di tahun depan sudah ada 10. Gratis di sini biaya dari pemkot,” sambungnya.

Calon wali kota yang akrab disap Bunda Eva itu mengaku telah menyiapkan 5.000 beasiswa untuk pelajar di kota setempat.

Diketahui, program beasiswa untuk pelajar di Bandar Lampung itu diberikan kepada siswa-siswi yang ingin masuk ke jenjang pendidikan SMA dan SMK.

“Semua program telah kita jalani dengan baik semua. Cuma ada beberapa peningkatan di pendidikan dan kesehatan,” tuturnya.

“Kalau kemaren kan pendidikan SMA/SMK sudah diambil provinsi, kita hanya bisa beasiswa 1000. Tapi di 2025 kita bisa 5000 anak,” terusnya.

Selain itu, ia juga mengaku bakal membenahi sistem zonasi untuk anak-anak sekolah yang ada di kota setempat.

“Masalah zonasi ini harapan Bunda kabupaten/kota itu khusus di daerahnya masing-masing, kalau begitu insha Allah semua bisa tercover,” ujarnya.

“Kalau sekarang ini kan banyak dari pindah-pindahan yang masuk ke sini, makanya Bandar Lampung dapatnya sedikit,” terusnya.

Maka dari itu, dengan sinergitas yang terjalin antara pemkot dan pemprov tentunya masalah zonasi itu akan teratasi.

“Nah itu nanti kebijakan dari Gubernur karena kan Gubernur yang punya kebijakan pada SMA/SMK,” jelas Bunda Eva.

“Tentunya harapan kita nanti, semua kabupaten/kota di Provinsi Lampung, zonasi akan menjadi priroritas,” tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved