Pilkada

Reihana-Aryodhia Ingin Bandar Lampung Maju dan Berbinar

Debat publik kedua atau yang terakhir digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandar Lampung di Ballroom Swiss-Belhotel, Bandar Lampung, Jumat (15/11/2024

Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Pasangan nomor urut 1 Reihana-Aryodhia Febriansyah menyampaikan program dalam debat publik kedua di Ballroom Swiss-Belhotel, Bandar Lampung, Jumat (15/11/2024). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Adu gagasan dan program tersaji dalam debat publik kedua Pilkada Bandar Lampung 2024. 

Baik pasangan nomor urut 1 Reihana-Aryodhia Febriansyah dan pasangan nomor urut 2 Eva Dwiana-Deddy Amarullah menyuguhkan visi dan misi jika nanti terpilih sebagai orang nomor 1 dan 2 di Kota Tapis Berseri.

Debat publik kedua atau yang terakhir digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandar Lampung di Ballroom Swiss-Belhotel, Bandar Lampung, Jumat (15/11/2024). 

Adapun debat publik kedua ini bertema “Sinergi dan Harmonisasi Pembangunan Kota Bandar Lampung dalam Memperkokoh NKRI.” 

Dalam debat pamungkas tersebut, Reihana-Aryodhia mengatakan bakal berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi dalam pembangunan Kota Bandar Lampung

Hal itu dikatakan Reihana untuk menjawab pertanyaan dari Deddy Amarullah terkait bentuk kerja sama yang akan dilakukan dengan pemerintah.

Deddy mengatakan, pihaknya selama ini terkendala kewenangan yang terbagi antara pemerintah pusat dan provinsi dalam membangun kawasan pesisir. 

"Kami menerima banyak keluhan dari masyarakat pesisir pantai dan pulau. Mereka mengeluhkan tidak ada dermaga untuk tambatan kapal. Bagaimana komitmen Anda memperhatikan nelayan di pesisir pantai?" tanya Deddy.

Menanggapinya, Reihana menyebut jika kewenangan setiap daerah telah diatur dalam undang-undang. 

Namun, kata dia, setiap hambatan dapat diselesaikan jika ada koordinasi yang baik dengan pihak terkait. 

"Jika menemui masalah atau hambatan, kita ini kan masih satu NKRI, kenapa tidak duduk bersama. Dengan justifikasi yang baik, tentu akan bisa diselesaikan. Karena kita satu NKRI, maka harus bersama," kata Reihana.

Menurut Reihana, daerah Pesisir Bandar Lampung bukan hanya milik pemkot.  

Namun, pemerintah provinsi juga memperhatikan nelayan. Terlebih, Reihana pernah duduk di Pemprov Lampung.

"Tidak ada yang tidak bisa. Kalau kita bicara baik-baik pasti ada penyelesaian bersama untuk mencari win-win solution," imbuhnya.

Dalam debat tersebut, Reihana-Aryodhia juga menyampaikan tagline Bandar Lampung Maju dan Berbinar. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved