Pilkada

KPU Bandar Lampung Simulasi Pencoblosan di Lapas Rajabasa

Ketua KPU Bandar Lampung Dedy Triyadi mengatakan, simulasi yang dilakukan adalah pemungutan dan penghitungan suara Pilgub Lampung dan Pilkada.

Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama
KPU Bandar Lampung mengadakan simulasi pencoblosan di Lapas Kelas l Rajabasa, Senin (18/11/2024). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - KPU Bandar Lampung menggelar simulasi pencoblosan menjelang Pilkada 2024. 

Simulasi tersebut berlangsung di TPS 901 yang berlokasi di Lapas Kelas 1 Rajabasa, Bandar Lampung, Senin (18/11/2024).

Ketua KPU Bandar Lampung Dedy Triyadi mengatakan, simulasi yang dilakukan adalah pemungutan dan penghitungan suara Pilgub Lampung dan Pilkada Bandar Lampung

Dikatakannya, simulasi bertujuan untuk menguji proses pemungutan dan penghitungan suara secara menyeluruh.

“Hari ini (kemarin) kami melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS 901, lokasi khusus di Lapas Kelas 1 Rajabasa. Kami bekerja sama dengan pihak lapas karena pada Pilkada 2024 akan ada dua TPS di lokasi ini,” kata Dedy.

Dalam simulasi kali ini, KPU Bandar Lampung melakukan berbagai tahapan, mulai dari persiapan awal, pengambilan sumpah, pembukaan kotak suara, penghitungan logistik, hingga pemilih menggunakan hak pilihnya dengan menyerahkan undangan, menerima surat suara, mencoblos, dan keluar dari TPS. 

Waktu yang diperlukan dalam setiap proses dicatat, termasuk penghitungan suara.

“Proses pemungutan suara per pemilih memakan waktu sekitar 2-3 menit. Kami mengantisipasi adanya penumpukan. Tetapi layanan pemungutan akan berlangsung hingga pukul 13.00,” jelasnya.

Dedy menyebutkan, simulasi melibatkan sekitar 200 warga binaan sebagai pemilih. “Di TPS kami, total pemilih terdaftar sebanyak 789 orang. Namun untuk simulasi kali ini kami melibatkan 200 orang agar tidak mengganggu aktivitas di Lapas Rajabasa,” tambah dia.

Lebih lanjut, Dedy mengakui adanya tantangan dalam pendataan administrasi di lokasi TPS khusus. 

“Data administrasi tidak semuanya lengkap, sehingga memerlukan kerja sama yang baik dengan berbagai pihak,” tuturnya.

Kepala Lapas Kelas 1 Rajabasa Saiful Sahri mengapresiasi keputusan KPU Bandar Lampung yang memilih lapasnya sebagai lokasi simulasi

“Kami bersyukur lapas ini dipilih sebagai tempat simulasi pemungutan suara. Ini merupakan persiapan penting menjelang Pilkada 27 November 2024,” kata Saiful.

Saiful menyebutkan, daftar pemilih tetap (DPT) di Lapas Rajabasa tercatat sebanyak 789 orang. Mereka dibagi dalam dua TPS, yaitu TPS 901 dan TPS 902.

Ia pun menekankan pentingnya kesadaran warga binaan dalam mengikuti proses demokrasi. 

“Perjuangan kami untuk mendapatkan e-KTP telah direspons baik oleh Disdukcapil Kota Bandar Lampung, dan alhamdulillah semua warga binaan yang terdaftar sudah memiliki KTP,” tambah dia.

“Kendala tersebut sudah terselesaikan berkat kerja sama yang solid. Hak memilih merupakan hak konstitusional warga binaan yang wajib dipenuhi,” pungkasnya. 

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved