Pilkada
Fenomena 'Serangan Fajar' di Pilkada 2024, Isi Amplop Rp 20 Ribu hingga Rp 50 Ribu
Fenomena 'serangan fajar' alias politik uang yang terjadi saat Pilkada ternyata masih terjadi di pesta demokrasi serentak tahun 2024 ini.
"Enggak (bayar minyak dan mi). Dikasih minyak kurang lebih satu liter secara cuma-cuma dan mi."
Amplop Uang di Depok
Selain di Pilkada Purwakarta, 'serangan fajar' berupa amplop berisi uang juga ditemukan di Pilkada Kota Depok, Jawa Barat.
Seorang warga Tapos, Depok, Jawa Barat, berinisial FI (28) mengaku mendapat sebuah amplop yang dititipkan ke orang tuanya, karena FI dan istri saat sedang tidak berada di rumah.
Setelah dibuka, amplop itu berisi uang Rp50 ribu dan sebuah stiker yang bergambarkan pasangan calon Wali kota dan Wakil Wali Kota Depok nomor urut 01, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi.
Di stiker tersebut terlihat slogan 'Mari Lanjutkan' hingga gambar Kartu Sakti Anak Yatim yang merupakan salah satu program paslon tersebut.
"Salah satu pengurus lingkungan waktu itu mencari istri saya, karena sedang di luar bersama saya, si pengurus itu menitipkan amplop ke mertua saya 'Ini dari pak RT'," ucap FI kepada Tribunnews, Rabu (27/11/2024).
FI mengaku hanya mendapatkan dari paslon Imam-Ririn saja.
Meski begitu, dia mengaku tak memilih paslon tersebut saat hari pencoblosan.
Namun, sebelum itu tudingan adanya politik uang ini dibantah oleh Sekretaris Pemenangan Imam-Ririn, Dindin Syafrudin.
"Menanggapi pemberitaan adanya money politic atau politik uang yang dituduhkan ke pasangan calon Imam-Ririn, maka dengan ini kami menyatakan bahwa itu tidak benar, rekayasa pemberitaan jahat yang sudah menjurus ke fitnah," kata Dindin, Selasa (26/11/2024).
Dindin mengaku foto dan video yang viral di media sosial yang menunjukkan sebuah amplop dengan stiker mengatasnamakan paslon Imam-Ririn merupakan rekayasa jahat untuk menjatuhkan pasangan tersebut.
"Itu rekayasa jahat yang sengaja dibuat orang tidak bertanggung jawab dengan tujuan mendiskreditkan pasangan Imam-Ririn," ungkapnya.
Menurutnya, politik uang sangat bertentangan dengan prinsip paslon Imam-Ririn. Sehingga, Dindin mengatakan akan mengambil tindakan tegas jika menemukan praktik seperti itu.
"Pasangan Imam-Ririn menolak aksi money politic dan akan melakukan tangkap tangan serta melaporkan ke Bawaslu jika ada temuan money politic," jelasnya.
10 Cakada di Lampung Resmi Ditetapkan sebagai Pemenang Pilkada, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
Daftar 10 Cakada Terpilih di Lampung yang Ditetapkan Besok |
![]() |
---|
Pelantikan Kepala Daerah Maret, Tunggu MK Selesaikan Sengketa Pilkada |
![]() |
---|
KPU Tetapkan Gubernur Lampung Terpilih Tahun Depan |
![]() |
---|
Prabowo Usul Kepala Daerah Dipilih DPRD, Sebut Lebih Hemat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.