Pilkada Lampung
Arinal Djunaidi Jadi Petahana Peraih Suara Terendah di Pilkada Seluruh Lampung Versi Rakata
Arinal Djunaidi dapat raihan suara terendah di pilkada seluruh Lampung yakni 17,49 persen dari hasil hitung cepat versi lembaga survei Rakata.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Pikada di Lampung baik untuk tingkatan gubernur, wali kota dan bupati telah dilaksanakan.
Dalam pilkada di seluruh Lampung tersebut diikuti calon petahana maupun yang baru pertama kali.
Hasil hitung cepat dari lembaga survei Rakata ada sembilan petahana tidak unggul dan Arinal Djunaidi dapat raihan suara terendah di pilkada seluruh Lampung.
Arinal Djunaidi kembali mencalonkan diri di pilkada untuk Pilgub Lampung yang berpasangan dengan Sutono.
Hasil quick count sejumlah lembaga survei seperti Rakata dan Indikator, perolehan suara Arinal Djunaidi jauh tertinggal dari calon penantang, Rahmat Mirzani Djausal.
Ia hanya meraih suara 17,49 persen sedangkan Rahmat Mirzani Djausal mengantongi suara 82,51 persen versi hitung cepat Rakata.
Berikut daftar petahana di Lampung yang Disinyalir tumbang di Pilkada 2024.
1. Petahana Gubernur Lampung: Arinal Djunaidi (17,49 persen)
2. Petahana Bupati Lampung Selatan: Nanang Ermanto (30,69 persen)
3. Petahana Bupati Tulangbawang: Winarti (25,35 persen)
4. Petahana Bupati Lampung Tengah: Musa Ahmad (35,51 persen)
5. Petahana Bupati Lampung Timur: Dawam Rahardjo (35,16 persen)
6. Petahana Wali Kota Metro: Wahdi Siradjuddin (38,55 persen)
7. Petahana Bupati Tanggamus: Dewi Handajani (28,35 persen)
8. Petahana Wakil Bupati Lampung Utara, Ardian Saputra (37,76 persen)
9. Petahana Wakil Bupati Pringsewu: Fauzi (26,68 persen)
Itulah daftar petahana gubernur, bupati, wali kota yang disinyalir tumbang di Pilkada 2024 versi hitung cepat Rakata.
Disclaimer: Hasil hitung cepat bukanlah hasil resmi pemilu. Hasil resmi pemilu tetap menunggu perhitungan suara secara manual dari KPU.
Pengamat Ungkap 5 Faktor Penyebab Tumbangnya Petahana di Pilkada Lampung 2024
Pengamat Politik Universitas Lampung Bendi Juantara menyampaikan analisanya atas penyebab ramainnya petahana yang tumbang tak terpilih kembali di Pilkada 2024 versi quick count.
Menurut dosen pemerintahan itu, terdapat beberapa faktor penyebab petahana tak terpilih lagi di Pilkada 2024.
"Pertama soal dinamika setiap daerah memiliki karakteristik masing masing,"
"Kedua, implikasi koalisi besar yang linear antara koalisi di pusat dengan daerah secara tidak langsung telah menjadi mesin besar yang mampu memonopoli dukungan," kata Bendi Juantara, Kamis (28/11/2024).
Faktot ketiga, lanjut Bendi, linkage effect antara koalisi di kabupaten kota dengan Pilgub Mirza- Jihhan yang solid juga menjadi power yang sulit ditandingi oleh PDIP sebagai penantang dibeberapa Pilkada di Lampung.
"Faktor keempat implikasi pilihan rasional yang menginginkan perubahan di daerahnya, resisten pemilih terhadap petahana sebagai kandidat problematik," ujarnya.
"Dalam konteks tersebut, pemilih tentu ingin memastikan hak pilihnya memberikan legitimasi kepada kandidat yang kredibel dan berintegritas dan tentu peluang keberpihakan kemasyarakat yang tinggi," ujarnya.
Faktor kelima terkait kekuatan tokoh di luar Paslon penantang yang memiliki pengaruh terhadap pemilih (vote gaters).
Baik dalam kapasitas dia sebagai personal figur yang menyatakan dukungan hingga dalam tim tim yang kolektif seperti tim relawan dan sebagainya.
"Semangat penantang lebih kuat dibanding petahana," pungkasnya.
( Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama )
Arinal Djunaidi
petahana
Pilkada
hitung cepat
Lampung
Tribunlampung.co.id
Nanang Ermanto
Winarti
Musa Ahmad
Dawam Rahardjo
Wahdi Siradjuddin
Dewi Handajani
Ardian Saputra
Fauzi
MK Nyatakan Sengketa Pilkada Pringsewu Dismissal, Lampung Menyisakan Pesawaran |
![]() |
---|
Dismissal, Putusan MK atas Sengketa Pilkada 2024 untuk 3 Kabupaten di Lampung |
![]() |
---|
10 Pasangan Kepala Daerah Terpilih di Lampung Ditetapkan Besok |
![]() |
---|
Materi Gugatan Hasil Pilkada 5 Daerah di Lampung dari Politik Uang hingga Netralitas |
![]() |
---|
Gugatan Pilkada Pesawaran Indira dan Antonius Diregistrasi MK, Masuk Tahap Pemeriksaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.