Berita Terkini Nasional

Pelajar Tewas Ditembak Polisi, Keluarga Korban Curiga Saksi Kunci Diintervensi

Keluarga GRO (17), pelajar SMK yang tewas ditembak polisi di Semarang, curiga jika dua saksi kunci lainnya telah mendapat intervensi dari aparat.

TRIBUNJATENG.COM/IWAN ARIFIANTO
Lokasi penembakan korban versi polisi di Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Selasa (26/11/2024). | Keluarga GRO (17), pelajar SMK yang tewas ditembak polisi di Semarang, curiga jika dua saksi kunci lainnya telah mendapat intervensi dari aparat. Kecurigaan keluarga GRO tersebut menguat setelah mereka tak bisa mengonfirmasi kejadian sebenarnya kepada kedua saksi kunci tersebut. 

Setelah didatangi polisi pada Senin (25/11/2024), keesokan harinya atau Selasa (26/11/2024) pihak keluarga mengambil langkah hukum dengan membuat laporan ke Polda Jateng.

"Kita naik. Jadi kasusnya kita naikkan (ke Polda), kita lapor Selasa."

"Kemudian kita cari kerabat dan diskusi, akhirnya lapor ke Polda," katanya dikutip dari Kompas.com.

Sebelumnya diwartakan, Aipda Robig Zaenudin menembak GRO (17) hingga tewas pada Minggu (24/11/2024).

Tak hanya itu, dua teman korban, AD (17) dan SA (16) juga terkena tembakan.

Kini, Aipda Robig pun telah ditahan di Polda Jateng.

Keterangan Karyawan Minimarket

Diberitakan sebelumnya, karyawan minimarket di Jalan Candi Penataran Reza (21) mengatakan, tokonya didatangi oleh polisi sebanyak dua kali yakni pada Minggu (24/11/2024) sekira pukul 09.00 WIB dan Senin (25/11/2024) pukul 10.00 WIB.

Mereka mengambil rekaman video CCTV di depan dan atas toko.

"Saya sempat melihat video tersebut hanya selama 20 detik," katanya.

Dalam rekaman itu, kata dia, hanya memperlihatkan seorang pria menaiki motor matik lalu turun di tengah jalan depan Alfamart.

Pria itu lalu menghalangi jalan dengan motornya dan membacok beberapa orang yang lewat dengan menggunakan celurit.

"Kalau tawuran tidak ada. Hanya pria yang menghadang orang lewat," paparnya.

Berkaitan dengan adanya polisi menembak ke seseorang, dia tidak mengetahuinya.

"Kalau rekaman (polisi tembak tersangka tawuran) saya tidak tahu, bukan otorisasi saya menjawab," bebernya. (Iwn)

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved