Pilkada Lampung

Banyak Warga Lampung Golput Pilkada 2024, KPU Bakal Evaluasi

KPU Provinsi Lampung mengungkapkan jumlah partisipasi pemilih dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) tingkat kabupaten/kota se-Lampung sebanyak 65,3

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
Koordinator Divisi Parmas dan Sosdiklih KPU Provinsi Lampung, Dedi Fernando (ketiga kiri) saat memaparkan Partisipasi Pemilih Pilkada Serentak 2024, dalam kegiatan kegiatan FGD Media Relations di Rumah Makan Pindang Uwo, Pahoman, Bandar Lampung, Jumat (6/12/2024). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung mengungkapkan jumlah partisipasi pemilih dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) tingkat kabupaten/kota se-Lampung sebanyak 65,39 Persen.

Dari 15 Kabupaten Kota di Lampung, Kota Bandar Lampung menjadi daerah dengan partisipasi terendah pada Pilkada Serentak 2024 dengan presentase 51,99 persen dari total pemilih.

Adapun daerah dengan partisipasi tertinggi yakni Kabupaten pesisir Barat dengan presentase 79,09 persen. 

Data tersebut berdasarkan catatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung setelah KPU di 15 Kabupaten/Kota melakukan rekapitulasi di wilayahnya masing-masing. 

Koordinator Divisi Partisipasi Masyarakat dan Sosialisasi Pendidikan Pemilih KPU Provinsi Lampung, Dedi Fernando menjelaskan, jumlah total Daftar Pemilih Pilkada Serentak 2024 di Lampung adalah 6.527.414.

Rinciannya, 6.515.869 masyarakat terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT), sedangkan 11.545 lainnya masuk kategori Daftar Pemilih Khusus (DPK).

Dari total jumlah pemilih tersebut, KPU Lampung mencatat terdapat 4.267.976 atau sekitar 65,39 persen pemilih yang menggunakan hak suaranya di Pilkada Serentak 2024.

"Ini adalah data jumlah pemilih pada Pemilihan Bupati/Walikota di 15 Kabupaten Kota se Lampung," ujar Dedi Fernando saat kegiatan FGD Media Relations Pilkada Serentak 2024, di Rumah Makan Pindang Uwo, Pahoman, Bandar Lampung, Jumat (6/12/2024).

"Untuk partisipasi Pemilihan Gubernur, kita masih menunggu hasil rekapitulasi tingkat Provinsi yang akan dilakukan Sabtu (7/12) besok," jelasnya.

Terkait perbedaan data yang disampaikan oleh KPU Bandar Lampung dan KPU Provinsi Lampung, Nando menjelaskan bahwa hal tersebut lantaran daftar pemilih khusus belum ditambahkan oleh KPU setempat.

"Yang diumumkan KPU Bandar Lampung itu partisipasi 52 persen karena DPK belum dimasukkan, jumlahnya ada sekitar 696 orang, setelah diakumulasi angkanya jadi 51,99 persen," jelasnya.

Terkait partisipasi pemilih yang mengalami penurunan dibandingkan Pilkada sebelumnya maupun Pilpres 2024, Nando mengatakan pihaknya akan segera melakukan evaluasi dan melibatkan semua Stakeholders terkait.

Menurutnya, KPU Lampung melalui KPU 15 Kabupaten/Kota sudah maksimal menyampaikan C Pemberitahuan Pemilih kepada masyarakat. 

"Tentu kita akan evaluasi, nanti bersama Stakeholder terkait akan dibahas kenapa partisipasi pemilih ini bisa menurun, sekaligus membahas juga solusinya," kata dia.

Nando menyebut, bahwa penggabungan TPS serta figur calon kepala daerah merupakan salah satu penyebab menurunnya partisipasi pemilih. 

"Jadi, jika pada Pilkada sebelumnya 300 pemilih per TPS, Pilkada saat ini 600 pemilih per TPS, sehingga ada sebagian daerah yang jauh dan memicu masyarakat untuk tidak memilih," 

"Selain itu figur calon juga ikut mempengaruhi partispasi masyarakat dalam memilih, kemungkinan juga kampanyenya tidak menyentuh masyarakat," pungkasnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved