Berita Lampung
350 Rumah Terendam Banjir Rob di Sragi Lampung Selatan
Dampak cuaca buruk di Lampung Selatan pelayaran Bakauheni terhambat, 350 rumah di Sragi dan 27 rumah di Katibung terendam banjir rob.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Masyarakat Lampung Selatan mulai merasakan dampak cuaca buruk.
Salah satunya banjir rob yang terjadi di Kecamatan Sragi tercatat ada 350 rumah terendam dan di Katibung ada 27 rumah juga terendam.
Cuaca buruk seperti angin kencang dan banjir rob selama sepekan ini menyebabkan ratusan rumah di Lampung Selatan rusak dan terendam banjir.
Angin kencang dan ombak tinggi, dari Senin (2/12/2024) hingga Rabu (4/12/2024) sempat membuat penyeberangan di Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni mengalami penundaan.
BPBD Lampung Selatan mencatat, Selasa (3/12/2024) belasan rumah diterjang angin kencang dan mengakibatkan pohon tumbang menimpa rumah.
Kalak BPBD Lampung Selatan, Ariswandi mengatakan, belasan rumah terdampak angin kencang.
"Di Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, ada 12 rumah terdampak. Dimana, 7 rumah rusak sedang rata-rata genteng terjatuh dari atap rumah, dan 5 rumah rusak ringan yakni beberapa atap genteng dan asbes rusak," ujarnya, Minggu (8/12/2024).
Selanjutnya, 2 rumah di Desa Way Muli Induk dan 1 rumah di Desa Canti, serta 1 rumah di Desa Kota Guring, Kecamatan Rajabasa, mengalami rusak ringan.
"Di Dusun Kuwala Jaya, Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, tercatat 350 rumah terendam banjir karena rob luapan air laut," ujarnya .
Akibatnya warga memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Ia meyebut, musibah banjir rob akibat luapan air laut juga terjadi di Desa Rangai Tri Tunggal, Kecamatan Katibung, dan mengakibatkan 24 rumah warga terendam air.
Terdampkak banjir rob dampak ombak besar dan gelombang tinggi, dengan ketingian air 30 sentimeter.
Saat ini, hasil cek lokasi petugas BPBD kondisi air perlahan surut.
"Banjir rob masih menggenangi sekitar 350 rumah warga, ketinggian air mulai dari setengah hingga 1 meter," ujarnya.
"Banyak kendaraan warga seperti sepeda motor ikut terendam air," sambungnya.
Bekas Kekerasan Tak Ditemukan di Jasad Mahasiswa Unila Korban Diksar, Dokter Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Demi Angkon Muakhi Besok Polres Pringsewu Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas |
![]() |
---|
Kontingen Lampung Kirim 80 Atlet untuk Berlaga di Sembilan Cabor PON Beladiri 2025 |
![]() |
---|
Warga Metro Lampung Gelapkan Motor Pakai Modus Ingin Mengambil Uang |
![]() |
---|
Viral Pelaku Curanmor di Lampung Tengah Kalah Duel dengan Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.