Berita Terkini Nasional

Oknum Anggota DPRD Cirebon Angkat Bicara Dituduh SPG Melakukan Pelecehan

Bahkan sang SPG berinisial Il (27) telah melaporkan oknum anggota DPRD berinisial MJ ke Polres Cirebon.

TribunCirebon.com
Kuasa hukum korban, Yudia Alamsyah bersama korban berinisial II yang menjadi korban pelecehan oknum anggota DPRD Kabupaten Cirebon berinisial MJ (51). Oknum anggota DPRD Cirebon angkat bicara dituduh SPG melakukan pelecehan. 

"Kalau soal tuduhan pelecehan, saya belum menerima panggilan dari penyidik. Jadi, tuduhan ini terlalu dini untuk saya tanggapi,” ujarnya.

Diwartakan sebelumnya, wanita berinisial Il melaporkan seorang anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Jawa Barat atas kasus pelecehan seksual, Sabtu (7/12/2024).

I datang ke Polresta Cirebon bersama dengan kuasa hukumnya, Yudia Alamsyah.

“Ya, pada sore hari ini saya dengan tim mendampingi klien kami melaporkan adanya dugaan tindak pidana pelecehan yang dilakukan oleh salah satu anggota DPRD Kabupaten Cirebon,” ujar Yudia.

Mengutip TribunJabar.id, pelecehan tersebut dilakukan oleh anggota DPRD Cirebon berinisial MJ.

Korban yang bekerja sebagai sales promotion girl (SPG) dari sebuah merek rokok elektronik ini dilecehkan di gedung DPRD Kabupaten Cirebon.

Korban lantas diajak masuk ke ruang fraksi yang juga jadi tempat pelecehan secara fisik.

“Kejadiannya selepas salat Jumat sekitar pukul 1 siang. Klien kami bertemu dengan yang bersangkutan di depan gedung DPRD, kemudian diajak masuk ke ruang fraksi."

"Di situ terjadi pelecehan secara fisik dan disertai ajakan tidak pantas dengan iming-iming tertentu,” ucap Yudia.

Kisah pelecehan tersebut juga diunggah di akun X milik korban, @calliopealto, Jumat (6/12/2024) kemarin.

Dalam unggahannya tersebut, pelaku diduga merupakan kader dari Partai Demokrat. 

Yudia menambahkan, kliennya tersebut juga mendapatkan intimidasi.

"Kalau kondisi klien kami ada intimidasi, karena tadi malam klien kami datang meminta bantuan dan perlindungan hukum," ujar Yudia kepada TribunJabar.id.

Intimidasi tersebut datang dari berbagai pihak, termasuk dari EO tempat korban bekerja yang meminta unggahan terkait pelecehan dihapus.

"Mereka minta masalah ini tidak di-blow up dan postingannya minta di-take down, lalu diedit karena membawa nama brand."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved