Nekat Lompat, Penumpang Selamat dari Bus Maut Putra Raflesia di Pesbar Lampung

Kapolsek Pesisir Utara AKP Rudi Aries mengatakan, saat insiden terjadi, bus Putra Raflesia membawa sembilan penumpang. 

"Ada tiga orang dinyatakan meninggal dunia dan enam mengalami luka-luka," ungkapnya, Kamis (12/12/2024).

Dia menjelaskan kronologi kecelakaan maut tersebut. Kejadian bermula saat bus Putra Raflesia melaju dari arah Bengkulu. 

Namun sesampainya di kawasan TNBBS Tebing Batu, bus tersebut mengalami kendala teknis.

Diduga, sopir terlambat memindahkan transmisi ke gigi rendah, sehingga kendaraan kehilangan tenaga untuk menanjak. 

Akibatnya, bus tersebut mundur tak terkendali dan terperosok ke dalam jurang sedalam 50 meter. 

Tak lama kemudian, muncul percikan api yang langsung membakar kendaraan beserta isinya. 

Ketiga korban tewas mengalami nasib nahas. 

Mereka terjepit di dalam bus dan ditemukan tak bernyawa dengan kondisi sudah hangus terbakar.

Namun, baru dua korban yang sudah diketahui identitasnya, yakni penumpang bernama Adit dan sopir bus bernama Muhammad Syofyan (32). 

Syofyan merupakan warga Desa Rawa Makmur, Kecamatan Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu. Sedangkan identitas satu korban lain belum diketahui.

Kasat Lantas Polres Pesisir Barat Iptu Rudy Apriansyah Unyi mengatakan, dua dari tiga korban tewas tidak bisa lagi dikenali. 

"Identitas korban meninggal yang sudah bisa dipastikan yakni sopir bus atas nama Muhammad Syofyan (32), warga Desa Rawa Makmur, Kecamatan Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu," jelasnya, Kamis (12/12/2024).

Saat ini pihaknya terus mengumpulkan informasi untuk mengidentifikasi kedua korban tersebut. 

Menurut kesaksian korban yang selamat, satu di antara korban tewas bernama Adit.