Berita Lampung
Mayoritas Perempuan Lampung Minim Pengetahuan Literasi Digital
Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) menggelar diskusi dengan tema "Peran Lembaga Penyiaran dalam Pemberdayaan Perempuan di Era
Penulis: Bayu Saputra | Editor: soni
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung- Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) menggelar diskusi dengan tema "Peran Lembaga Penyiaran dalam Pemberdayaan Perempuan di Era Digital" di Hotel Emersia, Kota Bandar Lampung, Selasa (17/12).
Diskusi tersebut menghadirkan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim (Nunik), Anggota DPD RI KH Abdul Hakim dan Ana Yunita Pratiwi dari Forum Aktivis Perempuan Muda Indonesia.
Anggota Dewan Pengawas LPP RRI M Kusnaeni mengatakan, diskusi tersebut memberi perhatian terkait isu perempuan.
Perempuan saat ini masih membutuhkan pengetahuan tentang literasi digital tersebut.
Kelompok perempuan harus mendapat penguatan, dan RRI memiliki kewajiban untuk hal tersebut.
"Kegiatan ini menyambut hari Ibu pada 22 Desember, adanya diskusi ini untuk memberikan perhatian lebih dalam upaya pemberdayaan perempuan," kata Anggota M Kusnaeni.
Ia mengatakan, bila tidak mampu memberikan pemberdayaan perempuan maka generasi masa depan akan sulit, karena yang lebih berperan dalam kehidupan sehari-hari ialah kaum perempuan.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim (Nunik) menambahkan, saat ini tercatat perkembangan literasi mengalami disrupsi atau pergeseran bidang teknologi informasi yang luar biasa.
Karena era digitalisasi pada 15 tahun lalu, tepatnya pada 2010 lalu belum terkoneksi dengan dunia digital, sehingga masih banyak yang minim pengetahuan literasi digital. "Jadi ada tantangan begitu besar dan kesenjangan akses antara laki-laki dan perempuan," kata Nunik.
Nunik mengatakan, dunia digital harus dimanfaatkan oleh perempuan dalam segala bidang. Namun karena dunia digital minim literasi menyebabkan perempuan kurang mendapatkan akses tersebut.
Perempuan masih enggan menggunakan teknologi karena tidak paham efek literasi digital di bawah.
Peran lembaga penyiaran sangat penting untuk mengedukasi dan mengampanyekan literasi digital demi mendukung perempuan, terutama peran RRI hingga ke desa.
Aktivis dari Forum Aktivis Perempuan Muda Indonesia, Ana Yunita Pratiwi mengatakan, era teknologi digital sekarang ini perkembangannya semakin pesat.
Berdasarkan riset, semuanya sudah bergeser menggunakan internet. Ia mengatakan, ke depan lembaga penyiaran publik bisa mengedukasi masyarakat.
Karena kesenjangan akses internet tidak merata, dan RRI dianggap punya untuk membangun upaya edukasi.(byu)
Reaksi Spontan Siswa SMP Saat Dicekik dan Motornya Dirampas Begal |
![]() |
---|
Lampung Mantapkan Swasembada Protein Hewani, Targetkan Zero Rabies 2030 |
![]() |
---|
Bupati Nanda Naik Combine Harvester Saat Tinjau Panen Padi di Gedong Tataan |
![]() |
---|
Naik Motor Dinas, Kapolsek Seputih Banyak Bagikan Sembako ke Warga Kurang Mampu |
![]() |
---|
Penggerebekan Pabrik Senpi Rakitan di Lampung Tengah, Tersangka Merakit Seorang Diri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.