Breaking News Pegawai SPBU Pesawaran Duel dengan Jambret

Setelah terjatuh, pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis pisau dan menyerang pengawas. 

“Korban mengalami luka serius dengan sembilan tusukan di tubuhnya akibat serangan pelaku,” tambahnya.  

Meskipun terluka, pengawas dan beberapa pegawai SPBU sempat mencoba menahan pelaku. 

Namun, pelaku berhasil melarikan diri dengan sepeda motornya ke arah Gedong Tataan.  

Akibat insiden tersebut, korban langsung dilarikan ke RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung, untuk mendapatkan perawatan intensif. 

Kondisinya dilaporkan mengkhawatirkan akibat luka tusukan yang cukup banyak hingga sembilan.  

“Kami menduga pelaku adalah orang yang sama dari kasus-kasus sebelumnya,” ujar Warsito.  

Polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk memeriksa rekaman CCTV di lokasi kejadian dan mengumpulkan keterangan dari saksi mata. 

Pihak SPBU berharap polisi dapat segera menangkap pelaku agar kejadian serupa tidak lagi terulang. 

Alami 9 Luka Tusukan

Seusai berduel dengan pelaku jambret, petugas SPBU 24.35358 Gedong Tataan, Pesawaran, dilarikan ke RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung, lantaran mengalami luka tusukan.

Tak main-main, petugas SPBU tersebut dikabarkan mengalami 9 luka tusukan di tubuhnya akibat aksi pelaku jambret tersebut.

Diketahui, terjadi insiden penusukan terhadap petugas SPBU yang dilakukan seorang jambret, di SPBU 24.35358 pada Senin (23/12/2024). Sempat duel dengan pelaku jambret, kini petugas SPBU dirawat di rumah sakit.

Kasat Reskrim Polres Pesawaran, Iptu Devrat Aolia Arfan, menjelaskan bahwa insiden penjambretan terjadi sekitar pukul 11.08 WIB, Selasa (23/12/2024). 

Pelaku diketahui mencoba merampas tas milik seorang konsumen di SPBU tersebut.  

Pelaku berhasil mengambil tas, namun aksinya sudah terlanjur diketahui oleh petugas SPBU dan masyarakat sekitar. 

“Mereka langsung meneriaki dan mengejar pelaku,” ujar Devrat.  

Setelah pelaku terjatuh dari motornya, petugas SPBU bersama warga berusaha menangkapnya. 

Namun, pelaku memberikan perlawanan dengan mengeluarkan pisau. 

“Saat upaya menangkap dilakukan, pelaku justru melakukan penganiayaan dengan menusuk salah satu petugas SPBU,” terangnya.  

Devrat juga mengungkapkan bahwa pelaku, yang memiliki postur tubuh besar, memberikan perlawanan yang cukup sengit. 

“Pelaku berhasil melukai korban dengan senjata tajam sebelum melarikan diri namun tak ada barang berharga yang berhasil diambil," tambahnya.  

Korban mengalami luka serius akibat serangan tersebut dan langsung dilarikan ke RSUD Abdul Moeloek untuk mendapatkan perawatan intensif. 

Hingga saat ini, kondisi korban masih dalam pemantauan tim medis.  

Polisi saat ini masih mengejar pelaku dan mengumpulkan bukti, termasuk memeriksa rekaman CCTV di lokasi kejadian dan meminta keterangan dari saksi mata. 

“Kami akan berupaya secepat mungkin menangkap pelaku agar kejadian serupa tidak terulang,” tegas Devrat.  

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan segera melapor kepada pihak berwenang jika melihat gerak-gerik mencurigakan di area SPBU atau tempat umum lainnya.

Aksi Nekat Pelaku Jambret

Pelaku jambret yang beraksi di SPBU 24.35358 Gedong Tataan, Pesawaran, Lampung, tergolong nekat lantaran dilakukan saat kondisi ramai orang.

Diketahui, terjadi insiden penusukan terhadap petugas SPBU yang dilakukan seorang jambret, di SPBU 24.35358 pada Senin (23/12/2024). Sempat duel dengan pelaku jambret, kini petugas SPBU dirawat di rumah sakit.

Kasat Reskrim Polres Pesawaran, Iptu Devrat Aolia Arfan, mengatakan, pelaku mencoba merampas tas milik konsumen yang sedang mengantri. 

“Saat aksinya diketahui, petugas SPBU dan masyarakat langsung meneriaki dan mengejarnya," kata Devrat.  

Devrat juga mengungkapkan bahwa pelaku membawa senjata tajam jenis pisau yang digunakannya untuk melawan saat hendak ditangkap. 

“Pelaku ini sangat nekat, dia melukai seorang petugas SPBU yang mencoba menghentikannya," tambahnya.  

Polisi saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melarikan diri menggunakan sepeda motor. 

“Kami telah mengumpulkan bukti, termasuk rekaman CCTV, dan memeriksa saksi mata,kami terus membeuru pelaku agar segera tertangkap," tegas Devrat.  

Warsito, petugas keamanan SPBU, mengatakan bahwa insiden penjambretan bukan pertama kali terjadi di lokasi tersebut. 

“Ini sudah yang ketiga kalinya, sebelumnya, pelaku berhasil kabur tanpa jejak,” ujarnya.  

Warsito menambahkan bahwa pelaku sempat terjatuh dari motornya setelah pengawas SPBU menendang kendaraan pelaku. 

Akibat pergulatan tersebut, salah satu petugas SPBU mengalami luka serius dengan beberapa tusukan di tubuhnya. 

Korban langsung dilarikan ke RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung, untuk mendapatkan perawatan intensif.

Diburu Polisi

Pelaku penjambretan di SPBU 24.35358 Gedong Tataan, Pesawaran, berhasil melarikan diri setelah melukai seorang petugas SPBU dengan senjata tajam.

Diketahui, terjadi insiden penusukan terhadap petugas SPBU yang dilakukan seorang jambret, di SPBU 24.35358 pada Senin (23/12/2024). Sempat duel dengan pelaku jambret, kini petugas SPBU dirawat di rumah sakit.

Menurut Warsito, petugas keamanan SPBU, pelaku kabur menggunakan sepeda motor ke arah Gedong Tataan usai pergulatan sengit dengan pegawai SPBU.  

“Setelah menusuk seorang petugas, pelaku langsung berhasil naik motornya dan kabur ke arah Gedong Tataan,” paparnya, Selasa (23/12/2024).  

Warsito menjelaskan, pelaku sempat terjatuh dari motor akibat ditendang oleh pengawas SPBU. 

Namun, pelaku dengan cepat bangkit dan melawan menggunakan pisau.

“Dia benar-benar nekat, bahkan menyerang petugas kami dengan pisau hingga mengalami luka serius,” tambahnya.  

Korban, yang merupakan pengawas SPBU, mengalami luka tusuk di beberapa bagian tubuhnya dan langsung dilarikan ke RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung. 

Warsito mengungkapkan bahwa pelaku melarikan diri dengan sepeda motor menuju arah Gedong Tataan. 

Pihak keamanan SPBU segera melaporkan kejadian tersebut ke polisi. 

“Kami sudah memberikan informasi lengkap kepada pihak kepolisian, termasuk ciri-ciri pelaku dan arah kaburnya," katanya.  

Warsito berharap pelaku segera ditangkap agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

( Tribunlampung.co.id / Oky Indra Jaya )