Kronologi Petugas SPBU di Pesawaran Duel dengan Jambret

“Saat upaya penangkapan dilakukan, pelaku justru melakukan penganiayaan dengan menusuk salah satu petugas SPBU,” terangnya.

Devrat mengungkapkan, pelaku yang memiliki postur tubuh besar memberikan perlawanan cukup sengit. “Pelaku berhasil melukai korban dengan senjata tajam sebelum melarikan diri. Namun tak ada barang berharga yang berhasil diambil," tambahnya.

Korban mengalami luka serius akibat serangan tersebut. Saat ini korban masih mendapatkan perawatan intensif di RSUDAM. 

Sementara polisi masih mengejar pelaku sembari mengumpulkan bukti, termasuk memeriksa rekaman CCTV di lokasi kejadian dan meminta keterangan dari saksi mata. “Kami akan berupaya secepat mungkin menangkap pelaku agar kejadian serupa tidak terulang,” tegas Devrat.  

Incar Tas

Pelaku penjambretan di SPBU 24.35358 Kecamatan Gedong Tataan, Pesawaran, diketahui mengincar tas. Warsito, petugas keamanan SPBU, menjelaskan, gerak-gerik pelaku sejak awal sudah mencurigakan. 

“Pelaku ini terlihat mencurigakan saat mengantre bahan bakar pertamax. Salah seorang petugas kebersihan menyadari gerak-geriknya dan langsung melaporkan kepada pengawas,” kata Warsito.

Mendapat laporan tersebut, pengawas SPBU bertindak sigap dengan menendang motor pelaku. “Pengawas kami langsung menendang motor pelaku karena sudah geram. Apalagi aksi penjambretan seperti ini sudah terjadi berulang kali di SPBU kami," tambahnya.

Pelaku sempat mencoba kabur setelah tendangan pertama tidak membuatnya terjatuh. Namun, tendangan kedua berhasil menjatuhkan pelaku beserta motornya.

“Setelah itu, terjadi pergulatan antara pelaku dan pengawas. Karena pengawas hanya melawan dengan tangan kosong, ia mengalami luka-luka," ujar Warsito.

Warsito menyebut, ini merupakan kasus penjambretan ketiga yang terjadi di SPBU tersebut. Ia berharap pelaku segera tertangkap agar kejadian serupa tidak terulang. 

(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)