Menteri ke Lampung
Data Menteri LH, Penanganan Sampah di 7 Kabupaten dan Kota di Lampung 0 Persen
Terungkap ada 7 kabupaten/kota di Lampung yang kini masih menyisakan persoalan sampah. Bahkan, penanganan sampah di 7 kabupaten/kota itu 0 persen.
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Noval Andriansyah
Di hadapan awak media, Zulkifli Hasan mengatakan, program swasembada pangan sangat penting karena merupakan program prioritas utama Presiden RI, Prabowo Subianto.
"Saya ucapkan terima kasih, di tengah libur ini, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/kota dapat hadir, karena yang kita bahas ini merupakan sangat penting," kata Zulhas di Mahan Agung.
"Kami bahas program prioritas utama dari Presiden Pak Prabowo yakni program swasembada pangan, yang sedianya swasembada pangan ini 2028-2029 dan dimajukan lagi jadi 2027," sambungnya.
Lebih lanjut Zulhas menyampaikan, pihaknya telah memutuskan pada tahun 2025 tidak melakukan impor beras, gula, garam dan jagung serta pakan ternak.
"Kami telah putuskan, tahun depan tidak ada impor 4 kebutuhan itu jadi masyarakat silakan tanam padi yang banyak harganya akan bagus," katanya.
Dia menjelaskan, untuk mewujudkan program tersebut pemerintah telah melakukan langkah-langkah yang menjadi hambatan.
"Pertama kalau ingin cepat swasembada pangan itu ada dua, pertama optimalisasi yang ada, kedua bangun baru, bangun baru perlu waktu, yang cepat itu optimalisasi, yaitu irigasi, ada dua juta lahan tadah hujan yang akan kami bangun irigasinya dan kami sudah mengeluarkan inpresnya," jelasnya.
Dia juga mengatakan persoalan pendistribusian pupuk yang selama ini dinilai rumit juga akan diubah menjadi lebih mudah.
"Masalah pupuk di mana-mana datang kalau mau panen, pupuk itu harusnya ada sebelum tanam."
"Oleh karena itu aturan yang mengular itu sudah kami pangkas, nah saat ini kami buat aturan pupuk dari Kementan serahkan ke Pupuk Indonesia dan langsung ke para petani gapoktan, kios, pengecer atau distributor langsung," kata dia.
Dalam kesempatan itu juga Zulhas menyatakan, untuk merealisasikan program swasembada pangan, para penyuluh pertanian ke depan akan diambil alih oleh pemerintah pusat.
"Penyuluh yang akan ditarik ke pusat, inpresnya sudah ditandatangani semua, mudah-mudahan segera Insya Allah ditandatangani Pak Presiden Prabowo."
"Nanti akan diupgrade para penyuluh-penyuluh. Semoga 2027 Insya Allah bisa swasembada pangan secara penuh," ucapnya.
Disinggung berkait persoalan singkong di Lampung, Zulhas menyampaikan sudah di-handle Pj Gubernur Samsudin.
"Singkong sudah diteken (tanda tangan Pj Gubernur)," pungkasnya.
Jalinsum Lampung Rawan Begal, Mendagri Minta Buat Pos Pengamanan Tiap Beberapa Kilometer |
![]() |
---|
Menhub Pastikan Tidak Ada Tarif Eksekutif di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan |
![]() |
---|
Menhub dan Mendagri Tinjau Kesiapan Mudik Lebaran 2025 di Lampung, Gubernur Mirza Sebut Sudah Siap |
![]() |
---|
Menhub Pastikan Efisiensi Tidak Mengganggu Penyelenggaraan Mudik Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Kunker ke Lampung, Menhub: Pemudik Prioritas Utama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.