Menteri ke Lampung
Distribusi Pupuk Masih Rumit, Menko Zulhas: Aturan yang Mengular Kami Pangkas!
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan memastikan, akan memperbaiki tata kelola pendistribusian pupuk ke semua daerah, termasuk Lampung.
Sebelum memastikan persoalan impor pangan tersebut, Zulhas memimpin rapat yang berkaitan dengan program swasembada pangan.
Di hadapan awak media, Zulkifli Hasan mengatakan, program swasembada pangan sangat penting karena merupakan program prioritas utama Presiden RI, Prabowo Subianto.
"Saya ucapkan terima kasih, di tengah libur ini, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/kota dapat hadir, karena yang kita bahas ini merupakan sangat penting," kata Zulhas di Mahan Agung.
"Kami bahas program prioritas utama dari Presiden Pak Prabowo yakni program swasembada pangan, yang sedianya swasembada pangan ini 2028-2029 dan dimajukan lagi jadi 2027," sambungnya.
Lebih lanjut Zulhas menyampaikan, pihaknya telah memutuskan pada tahun 2025 tidak melakukan impor beras, gula, garam dan jagung serta pakan ternak.
"Kami telah putuskan, tahun depan tidak ada impor 4 kebutuhan itu jadi masyarakat silakan tanam padi yang banyak harganya akan bagus," katanya.
Dia menjelaskan, untuk mewujudkan program tersebut pemerintah telah melakukan langkah-langkah yang menjadi hambatan.
"Pertama kalau ingin cepat swasembada pangan itu ada dua, pertama optimalisasi yang ada, kedua bangun baru, bangun baru perlu waktu, yang cepat itu optimalisasi, yaitu irigasi, ada dua juta lahan tadah hujan yang akan kami bangun irigasinya dan kami sudah mengeluarkan inpresnya," jelasnya.
Dalam kesempatan itu juga Zulhas menyatakan, untuk merealisasikan program swasembada pangan, para penyuluh pertanian ke depan akan diambil alih oleh pemerintah pusat.
"Penyuluh yang akan ditarik ke pusat, inpresnya sudah ditandatangani semua, mudah-mudahan segera Insya Allah ditandatangani Pak Presiden Prabowo."
"Nanti akan diupgrade para penyuluh-penyuluh. Semoga 2027 Insya Allah bisa swasembada pangan secara penuh," ucapnya.
7 Kabupaten 0 Persen Pengelolaan Sampah
Di sisi lain, terungkap ada 7 kabupaten/kota di Lampung yang hingga kini masih menyisakan persoalan sampah. Bahkan, penanganan sampah di 7 kabupaten/kota itu 0 persen!
Data tersebut diungkap Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol, saat kunjungan kerja di Lampung pada Sabtu (28/12/2024).
Tak sendiri, Hanif Faisol mengunjungi Lampung bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih. Di antaranya yakni Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan, Budi Santoso, Menteri Pertanian, Kehutanan, Kelautan Perikanan dan beberapa menteri lainnya serta sejumlah Dirjen dan Wamen.
Jalinsum Lampung Rawan Begal, Mendagri Minta Buat Pos Pengamanan Tiap Beberapa Kilometer |
![]() |
---|
Menhub Pastikan Tidak Ada Tarif Eksekutif di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan |
![]() |
---|
Menhub dan Mendagri Tinjau Kesiapan Mudik Lebaran 2025 di Lampung, Gubernur Mirza Sebut Sudah Siap |
![]() |
---|
Menhub Pastikan Efisiensi Tidak Mengganggu Penyelenggaraan Mudik Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Kunker ke Lampung, Menhub: Pemudik Prioritas Utama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.