UMKM Lampung
Ical’s Craft Sulap Tenun Ikat Lampung Jadi Warisan Budaya Kekinian
Soal motif, Ical mengungkapkan mereka memilih untuk mengangkat motif kuno untuk dikenalkan ke masyarakat.
Penulis: Virginia Swastika | Editor: Reny Fitriani
"Aku pengin motif-motif yang kuno, lama," katanya.
"Sebetulnya ini kita belum ke inuh banget ya, menuju ke inuh. Tapi paling tidak kan untuk tenun ikatnya sendiri teknik pengerjaannya kita sudah mulai ke inuh itu sendiri karena kalau inuh kan detail sekali."
"Paling tidak kita mengangkat motif inuhnya sendiri, motif kunonya karena untuk di Lampung khususnya masih jarang. Masih perlu kita angkat lagi untuk sekarang," jelasnya.
Kendati begitu, ia juga masih mempertimbangkan warna yang tetap modis.
Dengan begitu, kain tenun ikat Lampung ini bisa dinikmati keindahannya di era modern.
(Tribunlampung.co.id/Virginia Swastika)
Berita Terkait
Berita Terkait: #UMKM Lampung
Ting-Ting Jahe Suryatim, dari Dapur Rumahan Jadi Buah Tangan Favorit Wisatawan |
![]() |
---|
Berbekal Video YouTube, Novi Hasilkan Olahan Ayam Salto Bermodalkan Rp 500 Ribu |
![]() |
---|
Owner Takir Ketan Durian Kesulitan Dapatkan Bahan Baku Berkualitas |
![]() |
---|
Takir Ketan Durian, Sensasi Makan Ketan Campur Durian Dibalut Daun Pandan, Sudah Coba? |
![]() |
---|
Owner Roti Rokez Pertimbangkan Buka Cabang di Luar Bandar Lampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.