BBPOM Lampung Sebut Target 2025 Kaji 859 Produk untuk Penerbitan Sertifikasi 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Balai Besar POM ( BBPOM ) di Bandar Lampung menyebut instasinya sudah miliki target untuk 2025 mendatang. 

Salah satu target yakni mengkaji 859 produk untuk diterbitkan sertifikasinya yang juga melibatkan BBPOM Lampung. 

Kepala BBPOM Lampung Ani Fatimah Isfarjanti menjelaskan dari 859 produk tersebut terbagi dalam beberapa kategori untuk sertifikasinya. 

“Target sertifikasi 859 meliputi penerbitan surat keterangan impor dan ekspor sebanyak 293, rekomendasi cara produksi dan distribusi obat dan makanan yang baik 160,” jelas Kepala BBPOM Ani Fatimah Isfarjanti, Senin (30/12/2024).

“Pengujian obat dan makanan pihak III sebanyak 397 dan pendampingan UMKM pangan olahan, obat bahan alam dan kosmetik 30 UMKM,” lanjutnya.

Selain itu, pada bagian kegiatan penindakan obat dan makanan, pihaknya hanya menargetkan sebanyak tiga perkara.

Di bidang kegiatan pengujian obat dan makanan, sampel makanan yang diperiksa dan diuji sesuai standar sebanyak 921 sampel.

Lalu sampel obat, obat tradisional, kosmetik dan suplemen kesehatan yang diperiksa dan diuji sesuai standar sebanyak 1974 sampel.

Terakhir pada bagian kegiatan Infokom, pihaknya bakal melakukan publikasi obat dan makanan sebanyak 42 layanan.

“KIE bersama tokoh masyarakat sebanyak satu tokoh masyarakat dengan 20 titik pelaksanaan, jumlah sekolah pangan aman sebanyak 20 sekolah,” imbuhnya.

“Jumlah desa pangan aman sebanyak 4 desa, jumlah pasar pangan aman sebanyak 2 pasar,” pungkas Ani.

Pada tahun 2025 BBPOM juga mengedukasi masyarakat soal obat dan makanan.

Pihaknya pun telah menentukan outlook atapun target program maupun kegiatan yang akan mereka capai di tahun 2025 mendatang.

Adapun salah satu target yakni dalam kegiatan pemeriksaan, penindakan dan pengujian obat dan makanan untuk tahun 2025.

“Dalam bagian kegiatan pemeriksaan obat dan makanan kita akan melakukan kegiatan inspeksi dan sertifikasi,” ujar Kepala BBPOM Ani Fatimah Isfarjanti

“Kegiatan Inspeksi meliputi pemeriksaan sarana produksi target 162 sarana, pemeriksaan sarana distribusi target 915 sarana, pemeriksaan Iklan target 1492 iklan,” terusnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bobby Zoel Saputra)