Berita Lampung

BPBD Mesuji Lampung Sebut Tak Ada Kerusakan Infrastruktur dan Korban dari 18 Peristiwa Banjir

BPBD mendata sebanyak 18 peristiwa banjir terjadi di Mesuji Lampung sepanjang tahun 2024 dan tidak ada kerusakan infrastruktur dan korban jiwa.

Editor: Tri Yulianto
Dokumentasi warga
Rumah warga di Kecamatan Rawajitu Utara terdampak banjir. BPBD mendata sebanyak 18 peristiwa banjir terjadi di Mesuji Lampung sepanjang tahun 2024 dan tidak ada kerusakan infrastruktur dan korban jiwa. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Mesuji - Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) mendata sebanyak 18 peristiwa banjir terjadi di Mesuji Lampung sepanjang tahun 2024.

Dari 18 peristiwa banjir di Mesuji Lampung tersebut BPBD menyebut tidak ada dampak kerusakan infrastruktur dan korban jiwa.

Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiap Siagaan Maulana mewakili Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Mesuji Lampung Budiman Nainggolan.

"Pendataan yang kami lakukan sejak Januari sampai Desember 2024 ada 18 kejadian banjir di wilayah Mesuji, Lampung," ujarnya.

Maulana mengatakan belasan kejadian banjir tersebut tersebar di beberapa wilayah kecamatan.

Seperti Kecamatan Simpang Pematang, Mesuji, Mesuji Timur, Panca jaya dan Rawajitu Utara.

Beruntungnya, kata Maulana, dari kejadian bencana itu tidak menyebabkan kerusakan pada infrastruktur yang ada di Mesuji.

Begitu juga tidak ada dampak korban jiwa atas bencana banjir tersebut.

"Alhamdulillah banjirnya tidak parah sehingga tidak menimbulkan kerusakan pada infrastruktur ataupun menimbulkan korban jiwa," ungkapnya.

"Sebab banjirnya itu tidak lama dan biasanya banjir terjadi malam hari, dan pagi harinya sudah surut," sambungnya.

Ditambahkan Maulana selain bencana banjir wilayah Mesuji juga terdampak bencana angin puting beliung.

Adapun wilayah yang terdampak berada di Kecamatan Way Serdang dan Kecamatan Mesuji Timur. 

Dinas Pertanian Mesuji menyebut belum ada persawahan yang banjir akibat intensitas hujan tinggi.  

Hal tersebut dijelaskan Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Mesuji Halwan, saat dikonfirmasi kemarin.

"Sejauh ini selama  musim penghujan akhir tahun 2024 kami belum menerima laporan dari masyarakat atau petani terkait persawahan yang terdampak banjir," ujarnya.

Termasuk laporan dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) terkait bencana banjir yang menimpa sawah warga.

Karena itu ia pun memastikan sejauh ini lahan persawahan milik petani di Mesuji terbilang aman dari musibah banjir.

Bahkan kata dia, bencana angin kencang pun tidak berdampak pada tanaman padi di wilayah Kabupaten Mesuji.

"Kebetulan saat ini petani baru mulai tanam, jadi belum ada sawah yang tanamannya tinggi atau siap panen jadi masih aman jika ada musibah angin kencang," ungkapnya.

Halwan pun berharap musim penghujan yang akan berlangsung di awal tahun 2025 ini tidak berdampak buruk pada sektor pertanian.

(Tribunlampung.co.id / M Rangga) 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved