Penembakan Bos Rental Mobil

Polisi Tangkap 4 Orang atas Kasus Penembakan Bos Rental Mobil hingga Tewas

Polisi bergerak cepat menangkap para terduga pelaku atas insiden penembakan bos rental mobil di rest area jalan tol Tangerang - Merak.

|
Tribunnews.com
Polisi bergerak cepat menangkap para terduga pelaku atas insiden penembakan bos rental mobil di rest area jalan tol Tangerang - Merak. Sejauh ini, polisi telah menangkap 4 orang terduga pelaku. Sayangnya, polisi belum mengungkap peran dari keempat terduga pelaku tersebut. 

Sementara itu, situasi terkini di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak, terlihat ramai oleh para pengendara.

Sontak kegiatan tabur bunga itu pun menjadi tontonan para pengendara yang beristirahat di KM 45. 

Ingin beli mobil murah

Peran oknum TNI AL yang menembak bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (48) ternyata pembeli mobil sewaan yang dicuri oleh Ajat Supriatna dari Ilyas seharga Rp 40 juta. 

Sebelum melakukan penembakan, oknum anggota TNI AL itu telah bersepakat dengan Ajat karena harga yang sangat rendah.

Hal itu diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf. 

Selain oknum anggota TNI AL, polisi menyebut ada dua pelaku lainnya yang ditangkap. 

Pertama, pelaku berinisial IM dan Ajat Supriatna. 

Peran Ajat adalah mencari mobil sewaan untuk kemudian diserahkan kepada IM, penadah mobil rental hasil curian. 

"Jadi, Ajat bukanlah pelaku penembakan, melainkan berperan mencari mobil," ujar Alfian. 

Ajat dijanjikan uang Rp 5 juta untuk mobil yang berhasil diambilnya. 

Oknum anggota TNI AL pun akhirnya membeli mobil curian AJat dari Ilyas seharga Rp 40 juta. 

Polisi pun lalu menangkap Ajat Supriatna di rumah saudaranya yang terletak di Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang, Banten. 

"Selanjutnya AS (Ajat Supriatna) akan diserahkan kepada Polresta Tangerang untuk pemeriksaan lanjutan," katanya. 

Peristiwa penembakan terhadap pemilik rental mobil terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025). 

Dalam tragedi itu, dua korban tertembak. Satu korban, Ilyas Abdurrahman (48), tewas, sementara korban lainnya, R (59), mengalami luka tembak di bagian tangan.

Kepala Seksi Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa mengatakan, pelaku diduga ada empat orang. 

"Ada beberapa yang sudah dikantongi, cuma belum bisa kami sampaikan. Yang pasti kasat lagi di lapangan lagi proses penangkapan," ujar Purbawa saat dikonfirmasi, Jumat. 

Kesaksian Anak Korban

Sebelum terjadi insiden penembakan terhadap bos rental mobil di rest area jalan tol Tangerang - Merak, ternyata korban sempat lapor polisi namun ditolak.

Hal tersebut disampaikan anak korban, ketika menceritakan kronologi penembakan yang menyebabkan ayahnya tewas.

Diketahui, terjadi insiden penembakan di rest area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (2/1/2025). Akibatnya 1 orang tewas, yang diketahui bernama Ilyas Abdurahman atau IA.

Peristiwa tersebut terkait dengan sewa mobil milik korban yang diduga dibawa kabur dan sempat terjadi kejar-kejaran dari Pandeglang hingga ke lokasi penembakan di Tangerang.

Hal tersebut disampaikan oleh Agam, anak IA yang merupakan pemilik mobil rental.

"Si A, sewa (mobil) Brio tiga hari dari tanggl 31 Desember 2024 - 2 Januari 2025."

"Nah, hari pertama kami cek satu GPS-nya sudah dipotong, terdeteksi di daerah Pandeglang," kata Agam melalui pesan suara yang diterima Kompas.com, Kamis (2/1/2025) sore.

Karena hal tersebut, Agam dan ayahnya ditemani tim rental berangkat ke Pandeglang untuk mengejar mobil tersebut.

Mereka kemudian menemukan unit mobil di pertigaan Saketi, Pandeglang, Banten.

Mereka kemudian mengadang mobil Brio yang tengah melaju dari arah Pandeglang tersebut, hingga pengemudinya menondongkan senjata dan mengaku sebagai anggota.

Saat pengadangan itu, tiba-tiba muncul mobil lain dan menabrak mobil yang dikendarai korban. Kedua mobil tersebut kemudian kabur ke arah Labuan.

"Waktu itu arahnya ke Labuan kita ikut (kejar) ke Labuan, terus belok ke arah Carita," kata Agam.

Kejar-kejaran kemudian berlangsung hingga ke arah Anyer dan Cilegon. Agam dan rombongan sempat mampir ke Polsek Cinangka, Serang, untuk meminta pendampingan polisi, namun tidak berhasil.

"Kita ikutin tuh dari belakang arah ke Cilegon. Ternyata pas sampai Cilegon dia ke arah Tangerang," kata dia.

Sambil mengejar, Agam juga sempat menghubugi rekan sesama pemilik rental untuk melakukan pengejaran.

Hingga kemudian mobil terdeteksi berhenti di Rest Area Balaraja dan terjadi insiden penembakan.

Menurut Agam, sebelum aksi penembakam terjadi, sempat dilakukan penangkapan pelaku oleh korban IA dan rekan-rekan pemilik rental lain yang sudah datang ke rest area.

"Bapak saya sama tim menangkap itu orang karena kan awalnya kan dia itu megang senjata api."

"Jadi dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga," kata dia.

Agam menggambarkan situasi saat itu mencekam, ada terdengar beberapa kali bunyi tembakan dan mengenai ayahnya dan rekannya.

Agam sendiri sempat mencari perlindungan saat tembakan berlangsung.

Usai melepaskan tembakan, kata Agam, para pelaku dengan dua mobil tersebut kabur.

( Tribunlampung.co.id / Tribunnews.com )

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved