Berita Nasional
Dana Rp 71 Triliun Dianggarkan untuk Makan Bergizi Gratis
Jumlah total penerima manfaat makan bergizi gratis adalah 82 juta orang. Program ini rencananya berjalan selama lima tahun hingga 2029.
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Jumlah total penerima manfaat makan bergizi gratis adalah 82 juta orang.
Program ini rencananya berjalan selama lima tahun hingga 2029.
Program makan bergizi gratis (MBG) bakal berlaku mulai Senin (6/1/2025).
Makan bergizi gratis merupakan program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Juru Bicara PCO Adita Irawati mengatakan, untuk pelaksanaan makan bergizi gratis selama 2025, pemerintah sudah menyiapkan dana sebesar Rp 71 triliun.
Adita menjelaskan, program makan bergizi gratis akan langsung diberikan setiap hari selama hari masuk sekolah.
Setiap harinya, siswa sekolah akan dapat makanan senilai Rp 10.000. Nilai Rp 10.000 tetap mempertimbangkan angka kecukupan gizi.
Nilai tersebut juga di luar unsur produksi dan jasa makan bergizi gratis.
"Untuk menu bisa disesuaikan dengan daerah masing-masing. Sesuai situasi daerah setempat," kata Adita, Minggu (5/1).
Pemberian makanan dilakukan di jam sekolah menurut tingkat satuan pendidikan, yakni mulai dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMA.
"Kalau MBG kan memang tiap hari ya di jam-jam sekolah. Jadi setiap hari akan ada makan bergizi gratis," kata Adita.
Untuk PAUD dan TK, makanan akan diberikan di pagi hari karena jam sekolah yang terbatas tidak sampai siang hari. Lalu untuk siswa SD makanan akan diberikan sebelum pukul 12.00 waktu setempat.
"Sementara kalau SMP dan SMA itu di jam makan siang. Ini juga sesuai dengan beberapa uji coba yang sudah dilakukan oleh pemerintah," katanya.
Skema
Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai koordinator program makan bergizi gratis akan melakukan tiga skema penyaluran.
Ketiga skema program tersebut yakni membangun dapur pusat, membangun dapur di sekolah atau pesantren dengan jumlah siswa minimal 2.000 orang, dan melayani di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau dalam waktu setengah jam.
Untuk daerah yang harus dijangkau dalam waktu satu hari, nanti dikirim menggunakan paket vacuum.
Pengiriman untuk daerah terpencil dilakukan setiap satu bulan atau satu minggu dengan menu makan yang bervariasi.
Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan, makan bergizi gratis akan disalurkan melalui satuan pelayanan di setiap daerah.
Setiap satuan pelayanan akan mengelola anggaran yang cukup fantastis setiap tahunnya.
“Satuan pelayanan ini akan mengelola antara Rp 9 miliar-Rp 11 miliar per tahun,” terang Dadan, Sabtu, 4 Januari 2025. (Kompas.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.