Penembakan Bos Rental Mobil

Kapolsek Cinangka Bersikukuh Bos Rental Tak Tunjukkan Dokumen Saat Minta Pendampingan

Kapolsek Cinangka, Serang, Banten, AKP Asep Iwan Kurniawan, bersikukuh menyebut jika bos rental mobil tak tunjukkan dokumen kepemilikan mobil.

|
Instagram Polsek Cinangka
Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, diperiksa propam usai disebut menolak laporan korban penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak.| AKP Asep Iwan Kurniawan, bersikukuh menyebut jika bos rental mobil tak tunjukkan dokumen kepemilikan mobil ketika meminta pendampingan ke anggotanya. Permintaan pendampingan tersebut lantaran bos rental mobil sedang mengejar kendaraannya yang dibawa kabur komplotan penggelapan mobil. Sampai akhirnya, bos rental mobil tersebut tewas ditembak pelaku. 

Tribunlampung.co.id, Tangerang - Kapolsek Cinangka, Serang, Banten, AKP Asep Iwan Kurniawan, bersikukuh menyebut jika bos rental mobil tak tunjukkan dokumen kepemilikan mobil ketika meminta pendampingan ke anggotanya.

Permintaan pendampingan tersebut lantaran bos rental mobil sedang mengejar kendaraannya yang dibawa kabur komplotan penggelapan mobil. Sampai akhirnya, bos rental mobil tersebut tewas ditembak pelaku.

Diketahui, insiden penembakan terjadi di rest area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (2/1/2025). Akibatnya 1 orang tewas, yang diketahui bernama Ilyas Abdurahman atau IA, yang merupakan bos rental mobil.

AKP Asep Iwan Kurniawan mengungkapkan, bos rental mobil yang menjadi korban penembakan, Ilyas Abdurahman (48), mengaku membawa dokumen yang diminta polisi saat meminta pendampingan di Mapolsek Cinangka.

Namun, Ilyas tak bisa menunjukkan bukti-bukti yang diminta polisi.

Menurut Asep, bukti-bukti tersebut disimpan Ilyas di mobilnya.

Asep merespons anak korban, Rizky Agams S (24) yang mengaku sudah menunjukkan bukti kepemilikan mobil kepada petugas pket di Polsek Cinangka.

Di Mapolsek itu, Ilyas meminta pendampingan polisi untuk mengejar mobilnya yang saat itu diduga akan dibawa kabur.

Belakangan, Ilyas menjadi korban penembakan oleh pihak yang membawa kabur mobilnya. Ia meninggal.

Asep mengaku tidak ada di lokasi saat Ilyas meminta pendampingan.

Ia beralasan karena korban datang ke Mapolsek Cinangka pada Kamis dini hari.

"Saya mengacu kepada keterangan anggota yang di kantor ya, karena kan saya mendapat laporan melalui telepon, anggota berkali-kali saya tanya, berkali-kali lho, berkali-kali."

"Memang bawa dia, tapi (mengaku) ada di mobil, ada di mobil, katanya begitu, enggak ditunjukkan," kata Asep kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (5/1/2025).

Menurut Asep, petugas polisi sempat meminta agar dokumen diambil terlebih dahulu, namun korban memilih untuk pergi karena terburu-buru.

Selain meminta dokumen, kata Asep, petugas polisi juga menawarkan untuk dibuatkan laporan terlebih dahulu namun korban tidak berkenan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved