Berita Lampung

Pj Gubernur Lampung Sebut Kenaikan Harga LGP Subsidi Karena Upah dan PPN Naik

Harga gas elpiji subsidi 3 kilogram atau Elpiji Melon di Lampung mengalami kenaikan harga menjadi Rp 20 ribu mulai 8 Januari 2025

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Indra Simanjuntak
Kompas/Mukhamad Kurniawan
Ilustrasi gas elpiji 3 kg - Harga gas elpiji subsidi 3 kilogram atau Elpiji Melon di Lampung mengalami kenaikan harga menjadi Rp 20 ribu mulai 8 Januari 2025 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Harga gas elpiji subsidi 3 kilogram atau Elpiji Melon di Lampung mengalami kenaikan harga menjadi Rp 20 ribu mulai 8 Januari 2025

Hal itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Lampung Nomor : G/816/V.25/HK/2024 tentang penyesuaian HET LPG 3 kilogram di Lampung. SK yang ditandatangani Pj Gubernur Lampung, Samsudin pada tanggal 29 Oktober 2024 itu memutuskan harga eceran tertinggi (HET) Elpiji 3 Kilogram naik dari Rp 18 ribu menjadi Rp 20 ribu. 

Pj Gubernur Lampung Samsudin menyebutkan, kenaikan HET dilakukan lantaran perlu adanya penyelarasan harga. 

Pasalnya, menurut dia, kenyataan harga LPG di masyarakat saat ini sudah di atas Rp 20 ribu, bahkan sampai Rp 25 ribu.

"Maka kita perlu penertiban pangkalan elpiji 3 kg agar penyaluran ke masyarakat sesuai HET dan tepat sasaran," 

"Ini juga untuk mengurangi marhin hanya maksimal 10 persen ke pengecer atau warung agar masyarakat membelinya hanya di pangkalan," ujar Samsudin saat memberikan keterangan, Kamis (9/1/2025). 

Selain itu, Samsudin juga menyebut bahwa kenaikan harga ini juga atas permintaan Hiswana Migas dan Pertamina.

Pasalnya, terdapat perubahan harga akibat meningkatnya biaya operasional agen dan pangkalan LPG 3 kg imbas kenaikan BBM subsidi di tahun 2023.

Samsudin juga beralasan bahwa kenaikan upah pekerja merupakan salah satu hal yang mempengaruhi kenaikan harga Elpiji Subsidi di Lampung.

"Selain itu adanya kenaikan gaji karyawan dan driver akibat kenaikan UMK dari tahun 2019-2024. Kemudian ada PPN 11 persen dan PPH yang dikenakan pada ongkos angkut sejak tahun 2022 yang pada komponen HET tahun 2019 sebelumnya tidak ada," kata dia.

Lebih lanjut, Samsudin mengatakan, jika Pertamina dan Hiswana Migas siap mengamankan stok dan harga sesuai  HET serta bersedia dilakukan penertiban keras bagi agen dan pangkalan yang melanggar termasuk revisi penyetaraan harga.

"Pertamina berkomitmen menambah pangkalan se-Provinsi Lampung minimal 1 desa 1 pangkalan," 

"Saat ini jumlah pangkalan ada 7500. Harapannya masyarakat mendapatkan harga yang sesuai HET serta jaminan ketersediaan stok elpiji dari agen dan pangkalan secara stabil dan konsisten," tutupnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved