Diskes Catat 723 Kasus DBD di Pringsewu Lampung Selama 2024

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Pringsewu - Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Diskes) Pringsewu, sebanyak 723 kasus DBD tercatat sepanjang tahun 2024.

Tercatat dari Diskes Pringsewu, angka DBD ini melonjak drastis dibandingkan 155 kasus pada 2023.  

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Diskes Pringsewu, Hadi, mengungkapkan bahwa puncak kasus terjadi pada bulan Februari dengan 202 kasus, diikuti Maret dengan 195 kasus. 

“Jumlah kasus DBD per bulan fluktuatif, dengan angka terendah di bulan November sebanyak 9 kasus,” jelasnya kepada Tribun Lampung, Rabu (15/1/2024).

Hadi menjelaskan, peningkatan kasus DBD dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk populasi nyamuk Aedes aegypti yang meningkat akibat genangan air saat musim hujan. 

Selain itu, kesadaran masyarakat yang rendah terhadap pemberantasan sarang nyamuk (PSN) juga turut berkontribusi.  

Tahun 2024 juga mencatat tiga kasus kematian akibat DBD di Pringsewu. 

“Kami terus mengimbau masyarakat untuk waspada dan segera memeriksakan diri jika mengalami gejala demam berdarah,” ujar Hadi.  

Di awal tahun 2025, dari 1 hingga 15 Januari, sudah terdapat 21 kasus DBD yang dilaporkan. 

“Ini menjadi sinyal agar masyarakat semakin memperhatikan langkah pencegahan,” tambahnya.  

Untuk menekan angka kasus, Diskes Pringsewu meminta untuk menggalakkan gerakan 3M Plus, yaitu menguras, menutup, dan mengubur tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. 

Langkah tambahan seperti penggunaan lotion anti nyamuk, kelambu, dan pakaian pelindung juga dianjurkan.  

“Masyarakat juga perlu menjaga kebersihan lingkungan dan mengonsumsi makanan bergizi, seperti buah-buahan kaya vitamin C, sayuran hijau, dan protein tinggi untuk menjaga daya tahan tubuh,” pungkas Hadi.  

(Tribunlampung.co.id/ Oky Indrajaya)