Berita Terkini Nasional
Anak Pengacara Tikam Satpam Rumahnya di Bogor Pakai Pisau yang Baru Dibeli
Abraham Michael, anak seorang pengacara Farida Felix, ternyata tikam satpam di rumahnya yang bernama Septian pakai pisau yang baru dibelinya.
Septian tewas dengan di luka di bagian dada dan di kepalanya di rumah mewah di Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo, mengatakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB tadi.
“Tadi ada kejadian tindak pidana diduga pembunuhan yang terjadi di bogor selatan kurang lebih 4.30 WIB."
"Tadi pagi ada dari pihak keluarga korban ke polsek dan dari polsek langsung cek TKP,” kata Kombes Eko.
Setelah cek TKP, polisi mengamankan beberapa orang termasuk diduga pelaku yang membuat Septian meninggal dunia.
Terduga pelaku pun tengah diperiksa di Mako Polresta Bogor Kota.
“Total yang kita amankan sekitar lima orang. Untuk terduga pelaku sudah kita kantongi. Hubungan pelaku dengan korban yakni atasan dengan majikan,” jelasnya.
Sementara itu, korban dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.
Sosok Satpam
Satpam yang diduga dibunuh oleh anak majikannya ini, bernama Septian yang berusia 37 tahun. Ia bukan berasal dari Kota Bogor.
Septian merupakan pria kelahiran 1988.
Hal tersebut, disampaikan oleh Kapolsek Bogor Selatan Kompol Maman Firmansyah, Jumat.
“Korban laki-laki kelahiran 1988. Dari namanya Septian asal Pelabuhan Ratu Sukabumi. Dia sekuriti yang jaga malam hari,” katanya.
Dikenal Pendiam
Warga sekitar, ibu Mamah (46), mengungkap keseharian Septian. Ia dikenal sebagai sosok yang pendiam.
“Dia mah pendiam orangnya. Tapi, ya sesekali ngobrol sama saya juga,” kata Ibu Mamah di depan lokasi.
Menurutnya, Septian juga sering membeli kopi ke Ibu Mamah.
“Saya kan ini ngewarung. Kang Septian itu nongkrong di warung saya juga gitu. Ya lumayan sering lah,” ceritanya.
Namun, semenjak bekerja di rumah mewah itu, Septian jarang pulang ke rumahnya.
“Dia kan aslinya orang Pelabuhan Ratu. Jadi, dia pulang ke rumahnya setau saya sih sebulan sekali gitu,” kata Mamah.
Septian disebut sudah kerja di rumah mewah ini lebih dari dua tahun.
Diketahui, satpam rumah di pinggir jalan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, diduga dibunuh oleh majikannya sendiri pada Jumat (17/1/2025).
Masih mengutip Tribun Bogor, Kapolresta Bogor Kota mengatakan, kejadian pembunuhan dilakukan sekitar pukul 04.30 WIB.
Satpam bernama Septian ini, ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di ruangannya, yang berada di depan rumah majikannya.
Kombes Pol Eko Prasetyo menyebut, dari hasil pemeriksaan, sebelum kejadian sempat ada cekcok.
“Awalnya ads perselisihan dari kemarin, terus tadi pagi ada kejadian tersebut. Nanti kita perdalam lagi kalau sudah jelas kita sampaikan semua motif dan sebagainya,” tandasnya.
Sempat Cekcok
Satpam Septian (37 tahun) dan anak majikannya inisial A sempat cekcok sebelum terjadi pembunuhan di rumah majikannya di pinggir jalan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat pada Jumat (17/1/2025) hari ini.
Fakta ini diungkap oleh Kapolrestas Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo seraya mengatakan pelaku A masih berstatus sanksi dalam kasus itu.
Satpam Septian dilaporkan tewas dengan luka di bagian dada dan kepala.
Polisi mengamankan lima orang termasuk diduga pelaku yang membuat satpam itu tewas.
Mereka saat ini tengah diperiksa di Mako Polresta Bogor Kota.
Jenazah Septian kini dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.
Diduga Motif Pembunuhan
Terduga pelaku pembunuhan satpam adalah anak majikannya berinisial A.
Ayah A diketahui seorang pengusaha bergerak di jasa usaha mobil.
A kini telah diamankan polisi. Kapolrestas Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo mengatakan hingga kini A belum ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan satpam di Bogor.
“Saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka. Namun kita sudah amankan terduga pelaku ini. Saat ini sedang kita periksa,” katanya.
Eko menerangkan cekcok berawal rasa kesal A yang tak terima ditegur Septian.
“Mungkin ada rasa dongkol atau gimana. Awalnya ditegur terlebih dahulu,” ujarnya.
Saat ini anak majikan ini pun terus diperiksa polisi.
Curhat Terakhir Almarhum
Curahan hati terakhir satpam Septian sebelum tewas dibunuh anak majikan secara sadis akhirnya terungkap.
Adalah anak sambung korban yang mengungkap cerita soal sosok korban.
Anak sambung korban mengurai curhatan sedih selepas Septian tewas dibunuh.
Terlihat putri korban bernama Dita menanggapi berita tentang pembunuhan sang ayah.
"Beliau ayah sambung saya," akui Dita dalam akun media sosialnya.
Dalam curhatannya, Dita pun mengungkap obrolan terakhirnya dengan mendiang ayah.
Ternyata sebelum berpulang ke pangkuan Tuhan YME, satpam tersebut sempat curhat soal kerinduannya kepada sang istri.
"Pulang dengan keadaan baik ya pak, kami tunggu di rumah. Kemarin bapa bilang kangen mama. Bapa pun pulang dg penuh senyum," pungkas Dita.
Karenanya kabar kematian sang ayah membuat Dita pilu.
Terlebih keluarga syok mendengar Septian meninggal karena dibunuh orang.
"Sekarang kami dapat kabar pulangnya bapak dg cara dibunuh orang. Kami sangat terpukul," imbuh Dita.
Geram dengan pelaku, keluarga pun berharap agar pembunuh Septian bisa diadili seadil-adilnya.
"Tunggu nanti di yaumul hisab. Pelaku akan diadili seadil-adilnya bahkan tidak akan pernah mendapat ampunan," sambungnya.
Perangai Pelaku Pembunuhan?
AR mantan sopir mengurai cerita soal perangai anak majikan A yang jadi terduga pelaku pembunuhan satpam Septian.
Pernah bekerja sebagai sopir di rumah mewah itu, AR mengaku gajinya tidak dibayarkan.
Bahkan uang makannya sempat ditahan dan ponselnya hancur dibanting oleh terduga pelaku.
Anak majikan rumah mewah pemilik rental mobil PT La Duta Car Rental diduga membunuh satpam bernama Septian (37), pada Jumat (17/1/2025).
Kejadian itu terjadi di rumah pelaku, Jalan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Usai membunuh korban, anak bos rental itu menyerahkan diri diantar oleh ibunya ke kantor polisi.
Satpam Septian (37) bukan berasal dari Kota Bogor.
“Korban laki-laki kelahiran 1988. Dari namanya Septian asal Pelabuhan Ratu Sukabumi. Dia sekuriti yang jaga malam hari,” kata Kapolsek Bogor Selatan Kompol Maman Firmansyah.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Kematian Brigadir Esco Dinilai Ayahnya Janggal, 'Ada Organ Tubuh yang Hilang' |
![]() |
---|
Mahasiswi Tewas Pacarnya Pingsan Diserang OTK saat Asyik Menikmati Suasana Pantai |
![]() |
---|
8 Guru dan Kepsek Jadi Tersangka Murid SD Tewas Tenggelam saat Rekreasi Sekolah |
![]() |
---|
15 Orang Terlibat Pembunuhan Kacab Bank BUMN Perannya Masing-masing Terungkap |
![]() |
---|
Sumiati Tewas Tergeletak di Tepi Jalan setelah Warga Dengar Gaduh Jelang Maghrib |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.