Banjir di Lampung

Pemkab Dirikan Posko Kesehatan di Sidoharjo Pringsewu yang Terdampak Banjir

Posko kesehatan ini didirikan untuk membantu warga yang terdampak banjir di wilayah Pekon Sidoharjo, Pringsewu. 

Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
Posko kesehatan ini berdiri untuk membantu warga Sidoharjo, Pringsewu yang terdampak banjir. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Pringsewu - Pemkab Pringsewu mendirikan posko kesehatan di RT 14 Pekon Sidoharjo, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung.

Posko kesehatan ini didirikan untuk membantu warga yang terdampak banjir di wilayah Pekon Sidoharjo, Pringsewu

Posko yang dikelola tenaga medis Puskesmas Pringsewu mulai beroperasi pada Senin (20/1/2024) pagi.

Tenaga medis Posko Kesehatan, Asyid mengatakan, posko kesehatan ini untuk melayani warga yang membutuhkan pertolongan atau pengobatan.

Layanan kesehatan yang disediakan meliputi pemeriksaan kesehatan, pengecekan tekanan darah, pemberian obat-obatan, serta penanganan keluhan lainnya. 

Posko ini merupakan hasil koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pringsewu dan melibatkan tim dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, serta Damkar.

Layanan ini akan terus beroperasi hingga kondisi banjir surut dan situasi kesehatan masyarakat bisa terkendali.

Banjir

Sebanyak kurang lebih 300 kepala keluarga (KK) di Pekon Sidoharjo, Kecamatan Pringsewu terdampak banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pringsewu, Nang Abidin mengungkapkan banjir terjadi akibat luapan sungai Way Bulok yang dekat dengan pemukiman.

“Ditambah juga aliran sungai Way Bulok ini juga dari Way Mincang dan Way Tebu,” ungkapnya, Senin (20/1/2025).

“Jadi aliran air ini bertemu dan karena Pekon Sidoharjo ini rendah jadi menyebabkan banjir di sini,” imbuh Nang Abidin.

Sehingga air yang menggenang ini menyebabkan ketinggian air sampai satu meter hingga 30 centimeter.

Nang Abidin menyebut, meski dari pagi hanya diterpa hujan gerimis namun air belum surut dan masih tetap menggenang.

“Walaupun ditambah dengan air kiriman namun tetap menggangu aktivitas warga setempat,” ucap dia.

BPBD Pringsewu telah meminta aparatur pekon untuk menginformasikan kepada masyarakatnya untuk mengevakuasi barang berharganya dan mematikan listrik.

Untuk mengantisipasi banjir susulan mengingat hujan masih turun dengan intensitas sedang hingga tinggi, BPBD Pringsewu juga telah menyiagakan tim penyelamatan.

“Kami utamakan dan prioritaskan penyelamatan dan evakuasi sehingga memperkecil resiko korban,” tambahnya.

BPBD Pringsewu juga telah mempersiapkan perahu karet dan tim yang standby untuk mengevakuasi masyarakat apabila banjir masih terjadi.

“Kami juga dibantu dengan dinas sosial untuk menyiapkan dapur umum untuk warga yang tidak bisa masak,” pungkasnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/ Oky Indrajaya)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved