Berita Lampung

Tertimpa Longsor, Kereta Babaranjang Keluar Rel di Pidada Bandar Lampung

Video kereta Babaranjang terperosok diterima Tribun Lampung, Senin (20/1/2025), bahwa Babaranjang tersebut telah menepi di samping rel. 

|
tangkap layar video TikTok
Kereta Api Babaranjang keluar rel di Kelurahan Pidada, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, Sabtu (18/1/2025). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Kereta api batubara rangkaian panjang (Babaranjang) keluar rel hingga terperosok di Kepulauan Pidada, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, Sabtu (18/1/2025) sore. 

Video kereta Babaranjang terperosok diterima Tribun Lampung, Senin (20/1/2025), bahwa Babaranjang tersebut telah menepi di samping rel. 

Dalam rekaman video, seorang wanita dari akun tiktok @rf_daop_divre menjelaskan kondisi Babaranjang yang terperosok. 

"Satu gerbong kereta api meleset dari jalurnya longsor dari atas, Kampung Sukajadi, RT 11, Kelurahan Pidada, Kecamatan Panjang, cukup lebar longsorannya, perkiraan jam 4," kata wanita di dalam video. 

Kapolsek Panjang Kompol Martono mengatakan, tanah longsor di Kelurahan Pidada tersebut menyebabkan kereta api Babaranjang terperosok pada Sabtu (18/1/2025). 

"Kejadiannya pada Sabtu, kereta Babaranjang tersebut terperosok karena tanah miring hingga longsor," kata Kompol Martono. 

"Jadi kata PJKA (PT KAI) karena tanah longsor agak miring saja, tetapi sudah selesai evakuasi langsung malam itu," imbuh Martono. 

Manajer Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari Azhar membenarkan adanya kejadian gerbong anjlok. 

"Kejadian gerbong yang anjlok tersebut pada Sabtu kemarin dan sudah selesai dilakukan evakuasi," kata Zaki. 

Hal itu terjadi karena tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Lampung dan sekitarnya, pada Sabtu (18/1/2025).

Hingga beberapa daerah di Kota Bandar Lampung tergenang air. 

"Curah hujan yang tinggi ini juga menyebabkan adanya jatuhan longsoran yang mengganggu perjalanan kereta api Baratarahan (Tarahan - Tanjung Enim Baru), sekira pukul 16.30 WIB," kata Zaki. 

Zaki mengatakan, kereta tersebut di jalur 1 emplasemen Sukamenanti, KA Baratarahan dengan No 3084 relasi Stasiun Tarahan-Stasiun Tanjung Enim Baru. 

Namun mengalami gangguan perjalanan karena beberapa gerbong tertimpa oleh material longsoran yang berasal dari tebing di sisi jalur. 

Hingga mengakibatkan beberapa gerbong anjlok dan kereta api terhenti. 

"Kami melakukan proses evakuasi dimulai sekitar pukul 17.00 WIB, evakuasi berlangsung cukup lama  dikarenakan terdapat beberapa gerbong dalam kondisi anjlok terdorong oleh material longsoran," kata Zaki.

Sekitar pukul 03.17 WIB pada Minggu (19/1/2025) kereta api (KA) 3084 baru bisa berangkat dari Emplasemen Sukamenanti. 

Itu setelah dilakukan proses pembersihan material longsoran dan pengangkatan gerbong yang mengalami anjlok.

Kejadian ini tidak mengganggu perjalanan kereta api penumpang, seperti KA Rajabasa (relasi Kertapati - Tanjungkarang PP) dan KA Kualastabas (relasi Tanjungkarang - Baturaja PP.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bayu Saputra) 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved