Berita Lampung
BPBD Catat 31 Desa di Lampung Timur Terdampak Banjir
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id dari pihak BPBD Lampung Timur, terdapat 31 Desa yang terdampak banjir.
Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Timur- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Timur mencatat puluhan Desa di Bumei Tuwah Bepadan terdampak banjir.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id dari pihak BPBD Lampung Timur, terdapat 31 Desa yang terdampak banjir.
Kepala BPBD Lampung Timur, Thabrani Hasyim menuturkan, sebanyak 31 Desa yang terdampak banjir itu tersebar di sejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten setempat.
Seperti Kecamatan Sukadana, Kecamatan Jabung, Kecamatan Raman Utara, dan lainnya.
"Sampai dengan Rabu (22/1/2025) ada 31 Desa di 10 Kecamatan yang terdampak banjir," kata dia, Kamis (23/1/2025).
"Terdiri dari Kecamatan Way Bungur, Sekampung Udik, Batanghari, Sukadana, Sekampung, Raman Utara, Bumi Agung, Mataram Baru, Jabung dan Waway Karya," tambahnya.
Akibat banjir di Lampung Timur ini, BPBD mencatat terdapat ribuan jiwa terdampak banjir.
Yaitu sebanyak 2.391 jiwa yang tercatat terdampak akibat banjir yang melanda Lampung Timur.
"Sebanyak 859 Kepala Keluarga (KK) atau 2.391 jiwa terdampak," tukasnya.
Tak hanya itu, lanjut Thabrani, banjir juga merendam area persawahan di wilayah Lampung Timur.
"Luapan air di Sungai Batanghari, Sungai Way Sekampung dan Sungai Way Kandis yang merupakan Sungai Besar di Provinsi Lampung," jelasnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Timur akan mengusulkan pembangunan tanggul sepanjang 800 meter sebagai langkah antisipasi banjir.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribunlampung.co.id dari BPBD Lampung Timur, tanggul sepanjang 800 meter itu akan dibangun di wilayah Desa Mekar Jaya, Kecamatan Jabung, Lampung Timur.
Kepala BPBD Lampung Timur, Thabrani Hasyim mengatakan, usulan pembangunan tanggul ini akan segera dilakukan.
Hal ini lantaran pembangunan tanggul tersebut terbilang cukup penting.
"Ya sangat penting. Kalo tidak ada tanggul itu masyarakat tetap banjir terus," kata dia saat dihubungi Tribunlampung.co.id.
"Kita pernah mengusulkan peninggian tanggul, kalo pembangunannya belum," tambahnya.
Ia menuturkan dengan adanya tanggul sepanjang 800 meter itu maka air banjir tak akan memasuki pemukiman warga.
"Kalo ada tanggul air otomatis tidak masuk ke pemukiman warga, kita sangat mengharapkan itu," bebernya.
Thabrani menegaskan usulan pembangunan tanggul di Kecamatan Jabung, Lampung Timur itu akan dilakukan segera.
"Ya segera kita usulkan pembangunan tanggul," tukasnya.
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)
Pemkot Pagaralam Bakal Tiru Program Kesehatan Kota Bandar Lampung |
![]() |
---|
Viral Jembatan Gantung di Pesawaran Rusak, Camat Gedongtataan Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Begini Modus Oknum LSM Peras Direktur RSUDAM Rp 20 Juta |
![]() |
---|
Korsleting Listrik Bikin Kandang Ayam di Pringsewu Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Dua Pelaku Curanmor di Lampung Bereaksi Saat Tepergok dan Diteriaki Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.