Berita Terkini Nasional

Suami Sindi Dibebaskan Polisi, Sempat Ditahan 1x24 Jam karena Diduga Sekap Istri

WS suami dari Sindi Purnama Sari, sempat diamankan polisi selama 1x24 jam atas dugaan penyekapan dan penelantaran yang menyebabkan istrinya meninggal.

Sripoku.com / HO
Foto ilustrasi, Sindi Purnama Sari semasa hidup. | WS, suami dari Sindi Purnama Sari, sempat diamankan oleh pihak kepolisian selama 1x24 jam atas dugaan penyekapan dan penelantaran yang menyebabkan istrinya meninggal dunia. 

Saat dirawat di ruang ICU dengan alat medis lengkap, Sindi sempat berucap, "Wahyu jahat, dia jahat, dia selalu ngancam, Sindi nak balek (Sindi mau pulang)," ungkap Purwanto (32) dan Putra (30), kakak kandung korban, menirukan kata-kata terakhir Sindi di RS Hermina, Palembang.

Purwanto menceritakan bahwa permasalahan Sindi dan suaminya mulai diketahui keluarga pada Februari 2024.

Kala itu, orang tua mereka merasa rindu dan meminta Putra (30) untuk menjemput Sindi di rumahnya.

"Aku jemput dia pak. Dari rumahnya tetapi saat itu suaminya tidak ikut," ungkap Putra.

Setibanya di rumah, Sindi bercerita bahwa ia tidak diberi makan oleh suaminya.

Bahkan, setiap kali memasak, Sindi hanya diperintahkan untuk memasak nasi satu canting saja, yang hanya diperuntukkan bagi suaminya.

"Jadi dari cerita Sindi, dia ini tidak diberikan makan. Dan jika masak di rumah hanya masak nasi 1 canting dan hanya untuk suaminya saja," ungkap Putra mengulang cerita Sindi.

Mendengar pengakuan tersebut, keluarga merasa iba dan meminta Sindi untuk tinggal di rumah mereka.

"Tetapi Sindi sorenya langsung dijemput oleh sang suaminya. Kami pun tidak bisa berbuat banyak," kata Putra, karena Sindi bersedia diajak pulang.

Selang beberapa hari, sekitar seminggu kemudian, keluarga kembali menjemput Sindi dan mengajaknya menginap di rumah.

"Nah saat itu Sindi mau tidur di rumah. Kemudian setelah menginap di rumah satu hari, kembali suaminya menjemput," lanjutnya.

Saat itulah, terungkap sebuah pesan singkat WhatsApp yang dikirim Sindi kepada kakak perempuannya. Pesan tersebut berisi:

 "Iyo yuk bantu doanya juga yuk kalo Bae nak berubah nian budak itu. Kalo dia masih dak berubah juga ke depa nyo aku janji aku langsung balek ke rumah ibu tanpa di jemput" (Iya kak bantu doanya juga ya kalau dia benar-benar mau berubah. Kalau dia masih tidak berubah juga ke depannya aku janji aku langsung pulang ke rumah ibu tanpa dijemput).

Dalam pesan selanjutnya, Sindi juga menulis: "Maafke aku tim mungkin aku sudah ngecewake Ayuk sama mas putra dan yang lain dengan ngasih dia kesempatan lagi. Bantu doa yuk aku mohon supaya kalau Bae kali ini segalo sifat jahat Dio itu keluar dari badannya. Aku minta ridho nya yuk. Mohon niab kalu bae duo berubah. Alhamdulillah sekarang dia lah ngojek maxim kalua Bae ini bertahan lama Idak angat tai ayam"

(Maafkan aku tim mungkin aku sudah mengecewakan Kakak sama mas Putra dan yang lain dengan memberinya kesempatan lagi. Bantu doa ya aku mohon supaya kalau dia kali ini segala sifat jahatnya itu keluar dari badannya. Aku minta ridhonya ya. Mohon niat kalau dia berubah. Alhamdulillah sekarang dia sudah ngojek Maxim kalau ini bertahan lama tidak angat tai ayam).

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved