Berita Lampung

Dianggap Angker, Jalan Ir Sutami Tanjung Bintang Lampung Selatan Dirukiah

Dianggap angker sehingga sering diduga jadi penyebab kecelakaan, di sepanjang Jalan Ir Sutami Tanjung Bintang Lampung Selatan.

Tribunlampung.co.id/Dominus Desmantri Barus
JALAN DIRUKIAH - Tim praktisi rukiah sariyah di Tanjung Sari, Lampung Selatan melaksanakan rukiah on the road atau rukiah di sepanjang Jalan Ir Sutami Tanjung Bintang Lampung Selatan, Selasa (11/2/2025). 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Dianggap angker sehingga sering diduga menjadi penyebab kecelakaan, di sepanjang Jalan Ir Sutami Tanjung Bintang Lampung Selatan, Lampung dirukiah oleh tim praktisi rukiah sariyah di Tanjung Sari, Lampung Selatan, Selasa (11/2/2025).

Salah satu tim rukiah bernama Eko Warsiyanto mengatakan, pihaknya sebagai praktisi rukiah sering merukiah terhadap tempat atau jalan yang dianggap masyarakat angker dan sering terjadi kecelakaan lalu lintas, hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

"Ini titik ketiga di Jalan Ir Sutami di Kecamatan Tanjung Sari, Lampung Selatan, yang belum lama ini telah terjadi dua peristiwa kecelakaan lalu lintas, hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia," ujarnya, Kamis (13/2/2025).

Selain itu, ia menyebut kegiatan rukiah on the road tersebut untuk mendukung Operasi Keselamatan Krakatau 2025 yang dilakukan kepolisian

"Sebagaimana diketahui bersama, operasi tersebut dilaksanakan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, jadi kami berupaya untuk ikut berpartisipasi membantu menekan angka kecelakaan," ujarnya.

Selain itu, kata dia, kegiatan tersebut juga dilakukan sebagai bentuk edukasi dan mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu berdoa sebelum bepergian agar selamat dalam perjalanan.

"Namun tidak lupa juga, kami mengimbau untuk selalu berhati-hati serta tertib dalam berlalu lintas ketika berkendara," ucapnya.

Selama ini, masyarakat jika melewati jalan yang dianggap angker dan sering terjadi kecelakaan lalu lintas, mereka sering mengklakson dan memberikan isyarat untuk permisi.

Menurutnya hal tersebut tidak ada yang mengaturnya, namun kata dia, dari agama yang dianutnya menganjurkan cukup dengan membaca bismillah atau doa yang lain, ketika melintasi tempat yang dianggap angker dan lainnya.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat, agar turut meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah agar terhindar dari bencana dan lainnya.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus ) 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved