Aksi Teror di PT Prima Alumga Mesuji

Perusahaan Sawit di Mesuji Lampung Merugi Rp 10 Miliar Akibat Krisis Keamanan

Nilai kerugian sebesar itu diungkap Senior Executive PT Prima Alumga Mesuji Darmawansyah.

tribunlampung/rangga yusuf
DIRUSAK - Mess karyawan milik PT Prima Alumga di Mesuji, Lampung yang dirusak massa setelah digaris polisi, pada Sabtu (15/2/2025). Perusahaan perkebunan sawit di Mesuji Lampung rugi Rp 10 miliar akibat krisis keamanan. 

Akibatnya, pisau itupun menancap di tubuh korban bagian pinggang sebelah kanan.

Setelah kejadian itu, korban pun langsung melarikan diri dari serangan pelaku dan langsung dirawat di rumah sakit.

Gelar Jumpa Pers untuk Menyampaikan Fakta

Atas aksi teror di lingkungan PT Prima Alumga Mesuji, pihak karyawan melakukan jumpa pers, Sabtu (15/2/2025)

Kegiatan itu berlangsung di lokasi pembakaran Mess Karyawan yang ada di Estate Cerita, PT Prima Alumga.

Karyawan PT Prima Alumga kompak memasang spanduk bertuliskan Krisis Keamanan hingga Investor Resah Berinvestasi di Kabupaten Mesuji.

Diketahui jika dari informasi yang didapat saat ini tinggal 6 Kepala Keluarga yang tersisa di Estate Cerita yang dibakar.

Sebelumnya, tempat itu dihuni sekitar 30 Kepala Keluarga.

Senior Executive PT Prima Alumga di Mesuji, Lampung Darmawansyah mengatakan konferensi pers ini digelar untuk menyampaikan fakta yang ada di perusahaan.

"Jadi sampai saat ini kami masih menuntut keadilan atas peristiwa yang terjadi di perusahaan," ujarnya.

Darmawansyah menyebut kriminalitas yang terjadi di perusahaan terjadi sejak Juni 2024.

Kriminalitas yang terjadi mulai dari peristiwa pencurian buah kelapa sawit, pengerusakan kantor perusahaan, pembakaran traktor, pengancaman dan penusukan.

Kemudian pembakaran alat berat perusahaan jenis ekskavator milik perusahaan hingga pembakaran Mess Karyawan.

Dikatakan Darmawansyah dari peristiwa itu ada 13 LP yang sudah dilaporkan, akan tetapi baru 2 LP yang sudah ditindaklanjuti.

Ia pun merasa belum ada keadilan yang dirasakan pihak perusahaan maupun pekerja di perusahaan.

Mengingat, sampai saat ini peristiwa kriminalitas terus berlanjut hingga para pekerja merasa kurang aman dan nyaman dalam bekerja.

Begitu juga dengan perusahaan sebagai pihak investor yang merasa tidak aman berinvestasi di Kabupaten Mesuji.

( Tribunlampung.co.id / M Rangga Yusuf )

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved