Berita Lampung

Disdukcapil Lampung Selatan Dukung Efisiensi Anggaran Asalkan Tak Ganggu Pelayanan

Disdukcapil Lampung Selatan siap mendukung efisiensi anggaran dan waktu kerja asalkan tak mengganggu pelayanan.

Tribunlampung.co.id/Dominus Desmantri Barus
DUKUNG EFISIENSI ANGGARAN - Kadisdukcapil Lampung Selatan Edy Firnandi saat membantu masyarakat untuk mendaftar pelayanan publik secara offline dengan datang ke MPP Kalianda, Rabu (19/2/2025). Pihaknya siap mendukung jika efisiensi anggaran asalkan tidak mengganggu pelayanan. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Disdukcapil Lampung Selatan siap mendukung efisiensi anggaran dan waktu kerja asalkan tidak mengganggu pelayanan.

Kadisdukcapil Lampung Selatan Edy Firnandi menyebut pihaknya siap mendukung efisiensi anggaran dan waktu kerja jika mulai diterapkan.

"Terkait inpres tersebut, secara teknis kami belum tau seperti apa. Tapi kalau nanti sudah ada perintah untuk efisiensi, kita siap dengan peraturan yang ada," ujarnya, Rabu (19/2/2025).

Ia berharap efiensi anggaran dan waktu kerja tersebut tidak berdampak dengan pelayanan publik.

"Terus kalau kita baca di inpres itu kan tidak menyangkut pelayanan publik. Dan pelayanan-pelayanan lain tidak ada dampak dari efisiensi itu," ucapnya.

"Yang jelas kalau sudah ada perintah akan kita lakukan, sambil menyesuaikan saat waktu berjalan," sambungnya.

Ia berharap efisiensi waktu kerja tidak mengganggu aktivitas pelayanan.

"Kalau kita melihat harus tetep berkantor ya. Karena belum ketemu rumusnya kalau capil kerja dari rumah. Karena staf yang kerja dari rumah harus ada komputernya," ujarnya.

"Kita masih menyediakan pelayanan offline. Maka dari itu kita juga mendorong masyarakat agar datang ke kantor. Sambil kita cari formatnya kerja dari rumah," sambungnya.

Terkait informasi perjalanan dinas dipotong, Ia berharap efiensi anggaran dan waktu kerja tersebut tidak mengarah ke sana.

"Kita berharap sih tidak ke sana ya (pemotongan perjalanan dinas). Terutama untuk pelayanan jemput bola, jangan sampai ada pengurangan. Karena nanti akan berdampak juga dengan jumlah kita untuk ke sana," ujarnya.

Pihaknya mengaku sudah mempunyai pelayanan digital.

"Kita sudah ada pak Oli, Pak Jaja. Kita juga sudah ada pelayanan di desa-desa," ucapnya.

Pihaknya sudah siap dengan pelayanan digital.

"Sebenarnya pelayanan kita sudah berjalan. Kalau pelayanan digital kita nggak ada masalah. Cuma volumenya aja. Kalau sistem dan lainnya tidak ada masalah. Udah siap," katnya.

Pihaknya masih menyediakan pelayanan offline.

"Tapi pelayanan digital itu juga bergantung kepada masyarakatnya atau tidak. Makanya itu kami juga masih menyediakan pelayanan offline," ujarnya.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved