Berita Terkini Nasional

Gus Miftah Bantu Siswa SMA yang Diarak Warga Gegara Curi Pisang Senilai Rp 250 Ribu

Gus Miftah beri bantuan kepada siswa SMA berinisial AAP (17) dan adiknya yang sempat diarak warga karena mencuri 4 tandan pisang senilai Rp 250 ribu.

Editor: taryono
Tribunnews.com/Dok. pribadi
SERAHKAN BANTUAN - Pendiri Yayasan Pondok Pesantren Ora Aji. Gus Miftah, melalui perwakilannya Dwi Yudha Danu, menyampaikan bantuan kepada pihak keluarga dari AAP di Kecamatan Trangkil, Pati, Sabtu (22/2/2025). Pendiri Yayasan Pondok Pesantren Ora Aji, Gus Miftah beri bantuan kepada siswa SMA berinisial AAP (17) dan adiknya yang sempat diarak warga karena mencuri empat tandan pisang senilai Rp 250 ribu. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PATI - Pendiri Yayasan Pondok Pesantren Ora Aji, Gus Miftah beri bantuan kepada siswa SMA berinisial AAP (17) dan adiknya yang sempat diarak warga karena mencuri empat tandan pisang senilai Rp 250 ribu.

Gus Miftah memberikan bantuan kepada remaja yatim piatu di Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, itu lewat perwakilannya yang bernama Dwi Yudha Danu.

Dalam keterangannya, Dwi Yudha Danu mengaku terpanggil untuk membantu kedua anak-anak tersebut.

“Saya terpanggil hati melihat video viral itu. Anak yatim piatu mencuri demi hidup adiknya adalah cermin realitas yang memilukan. Hal seperti ini seharusnya tidak terjadi di negeri ini,” ujar Dwi Yudha Danu yang dalam keterangannya pada Sabtu (22/2/2025).  

Gus Miftah tidak setuju dengan tindakan warga yang mempermalukan AAP, makanya ia mengambil langkah nyata untuk membantu. 

Melalui timnya, Gus Miftah memberikan bantuan finansial berupa uang puluhan juta untuk kebutuhan hidup AAP dan adiknya. 

Selain itu, beasiswa pendidikan hingga kuliah juga disiapkan untuk memastikan mereka mendapatkan masa depan yang lebih baik.  

“Kami memberikan bantuan santunan berupa uang dan memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang layak. Anggaran pastinya tidak bisa disebutkan, tetapi beasiswa ini akan membantu mereka sampai lulus kuliah,” ujar Dwi Yudha Danu.  

"Dan sang kakak kan putus sekolah, katanya mau melanjutkan di Pesantren Ora Aji, milik Gus Miftah. Itu juga bakal kita bantu sampai lulus," imbuhnya.

Gus Miftah menilai bahwa kasus ini adalah pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap sesama, terutama mereka yang kurang beruntung. 

Ia juga berharap tidak ada lagi anak-anak di Indonesia yang harus putus sekolah hanya karena masalah biaya.  

“Jangan sampai ada anak-anak di Indonesia yang putus sekolah demi masa depan mereka dan masa depan bangsa ini,” tegas Gus Miftah.  

Harapan besar ini juga disampaikan Gus Miftah terkait kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Ia berharap pemerintah semakin memperhatikan akses pendidikan bagi anak-anak yatim dan keluarga kurang mampu.  

“Harapan di era Presiden Prabowo, semoga tidak ada lagi anak negeri yang putus sekolah karena biaya. Pendidikan adalah kunci untuk membangun generasi yang lebih baik,” pungkas Dwi Yudha Danu. 

Jadi Anak Asuh Polisi

AAP (17), siswa SMA yang curi mencuri pisang empat tundun seharga Rp 250 ribu demi sang adik, kini diangkat menjadi anak asuh Polsek Tlogowungu.

AAP sebelumnya diarak oleh warga setelah kepergok mencuri pisang milik warga bernama Kamari (50).

AAP diangkat jadi anak asuh Polsek Tlogowungu oleh Kapolsek AKP Mujahid atas arahan dari Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama.

Kabar bahagia sekaligus mengharukan itu disampaikan Kapolsek Mujahid ke AAP pada Jumat (21/02/25) saat mendatangi tempat tinggal AAP di Desa Rejoagung, Kecamatan Trangkil.

Ia diketahui hidup bersama dengan adik dan neneknya setelah ibu meninggal dan ayahnya kabur.

"Kami ingin membantu mereka keluar dari kesulitan."

"Atas petunjuk dari Pak Kapolresta Pati, adik AAP kami jadikan anak asuh dan kami bantu sekolahnya, sementara AAP kami beri kesempatan untuk membantu di Polsek agar mendapatkan penghasilan," kata Kapolsek Mujahid, melansir portal resmi Polresta Pati, polrestapati.com.

Kapolsek Mujahid berharap, pihaknya dan segenap tim di Polsek Tlogowungu dapat membantu biaya pendidikan AAP dan adiknya agar tidak putus sekolah.

 Ia juga ingin AAP mendapatkan sumber penghasilan dan bimbingan agar memiliki masa depan yang lebih baik.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Mujahid juga menyerahkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan harian AAP.

Kapolsek Mujahid memastikan, saat ini AAP dan adiknya dalam kondisi baik dan sehat.

Nekat Curi Pisang

Sebelum nasib mujur mendatanginya, AAP sempat diarak keliling kampung  karena kedapatan mencuri empat tandan pisang milik warga Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati.

Kejadian itu terjadi pada Senin (17/2/25) dan viral di media sosial.

Para warga mengarak pelaku ke kantor desa sambil bertelanjang dada.

Pemilik pisang, Kamari (50), memergoki sendiri perbuatan AAP.

Tak tanggung-tanggung pisang yang dicuri AAP sebanyak empat tundun yang ditaksir harganya Rp 250 ribu.

Dari pengakuannya, AAP nekat mencuri pisang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari ia, adik dan neneknya.

Ia lalu mengakui perbuatannya dan memohon maaf.

"Korban mendapati pelaku sedang membawa hasil curian berupa pisang tanduk sebanyak empat tundun dengan cara dipikul menggunakan satu tongkat kayu," kata Kapolsek Mujahid, Selasa (18/2/2025), dikutip dari TribunJateng.com.

Sosok Kapolsek Mujahid

Melansir tribratanews.jateng.polri.go.id, AKP Mujahid menjabat sebagai Kapolsek Tlogowungu sejak Mei 2023.

Ia menggantikan posisi Kapolsek Tlogowungu sebelumnya, AKP Rumain.

Sebelum menjadi Kapolsek, Mujahid ketika masih berpangkat Iptu.

Ia dulunya bertugas di Polres Pati sebagai Kanitdik 1 Satreskrim.

Saat bertugas di Polres Pati, ia bersama timnya berhasil mengungkap kasus judi jenis balapan liar di Kecamatan Tayu.

Bahkan, pada 4 Februari 2025 lalu, Mujahid juga sukses menggagalkan aksi pencurian motor oleh MDS.

Kini, setelah menjadi Kapolsek Tlogowungu, namanya justru santer diberitakan setelah memberikan perhatian pada kasus AAP ini.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved