Berita Terkini Nasional
Hari Peduli Sampah Nasional 2025, BRI Peduli 'Yok Kita Gas' Gelar Edukasi
BRI Peduli menggelar kegiatan edukasi dan aksi pengelolaan sampah di Istana Maggot Black Soldier Fly (BSF) di Kebonsari, Surabaya, Jawa Timur.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Surabaya - BRI Peduli menggelar kegiatan edukasi dan aksi pengelolaan sampah di Istana Maggot Black Soldier Fly (BSF) di Kebonsari, Surabaya, Jawa Timur.
BRI Peduli yang menjadi payung dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengatasi persoalan sampah serta menjaga kelestarian lingkungan melalui program BRI Peduli ‘Yok Kita Gas’.
Kali ini, BRI Peduli ‘Yok Kita Gas’ dilakukan melalui kegiatan edukasi dan aksi pengelolaan sampah di Istana Maggot Black Soldier Fly (BSF), yang berlokasi di Kebonsari, Jambangan, Surabaya, Jawa Timur.
Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2025 yang jatuh pada tanggal 21 Februari.
Kegiatan ini melibatkan 100 masyarakat Kelurahan Kebonsari serta 50 pelajar dari SMP Negeri 36 Surabaya.
Berbagai aktivitas dilakukan dalam kegiatan pengelolaan sampah antara lain kegiatan sosialisasi pemilahan sampah, di mana dilakukan edukasi mengenai pentingnya memilah sampah sejak dari sumbernya untuk mendukung upaya daur ulang dan pengelolaan sampah yang lebih baik.
Kemudian kegiatan workshop pengolahan sampah di mana peserta mendapatkan pemahaman tentang budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF).
Selain itu, pembuatan ecoenzym serta mempraktikkan langsung pengolahan maggot BSF menjadi produk jadi dan pembuatan ecoenzym.
Para peserta juga mendapatkan pemahaman tentang Bank Sampah dimana peserta yang telah memilah dan mengumpulkan sampah bernilai ekonomis dapat menukarkannya dengan paket sembako yang telah disediakan.
Terakhir, dalam kegiatan ini BRI Peduli menyerahkan bantuan tempat sampah pilah kepada kelurahan dan sekolah guna mendukung kebiasaan memilah sampah sejak dini.
Hasilnya, kegiatan “Yok Kita Gas” di Kebonsari Surabaya berhasil mengumpulkan 73 karung sampah, dengan jumlah sampah organik tereduksi sebanyak 20 kg, sampah argonaik 99,4 kg serta potensi reduksi emisi gas karbon sebanyak 112,1 CO2 dan reduksi emisi gas metan sebanyak 98,6 CH4.
Terkait dengan hal tersebut, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa program “BRI Peduli Yok Kita Gas” secara nyata telah memberikan dampak bagi masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia baik dari sisi sosial, ekonomi dan lingkungan.
“Hal ini sejalan dengan komitmen BRI mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) yang tersirat pada Pilar Pembangunan Sosial, Pilar Pembangunan Ekonomi, dan Pilar Pembangunan Lingkungan,” ujarnya.
Masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia terutama di wilayah padat pemukiman atau wilayah kota mendapatkan manfaat dari program ini antara lain mendapatkan wawasan tentang kondisi pengelolaan sampah, sehingga meningkatkan awareness terhadap lingkungan dan mendapatkan keterampilan dalam memilah sampah dari rumah, sehingga mampu mengatasi persoalan sampah dari rumah tangga.
“Pengelolaan sampah organik menjadi pupuk dengan maggot BSF menjadi salah satu contoh manfaat yang dirasakan dari pengelolaan sampah organik yang dapat mendorong pendapatan masyarakat serta menumbuhkan pola pikir dan mental masyarakat untuk gemar menabung melalui program bank sampah”, ungkapnya.
Samsudin Tega Habisi Nyawa Kekasih Anaknya Gegara Tak Restui Hubungan Mereka |
![]() |
---|
Rampok Pajero Milik Nindia, Dede Mengaku untuk Gaya-gayaan Bareng Cewek |
![]() |
---|
Brigadir AN Diduga Selingkuh dengan Istri Orang, Terbongkar dari Video Mesra di HP |
![]() |
---|
Siasat Licik Dede Pelaku Perampokan Sadis yang Tewaskan Pemilik Mobil Pajero |
![]() |
---|
Nurlina Khilaf Hina Ibu Kandung yang Lumpuh dan Pikun, Sebut Kelelahan Mengurus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.