Daftar 6 Ruas Jalan di Lampung yang Jadi Prioritas Diperbaiki Tahun Ini

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dinas Bina Marga Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung bakal memprioritaskan perbaikan enam ruas jalan untuk mendukung program kerja 100 hari Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan Wakil Gubernur Jihan Nurlela. 

Kepala Dinas BMBK Lampung M Taufiqullah menjelaskan, enam ruas jalan yang menjadi prioritas tersebut merupakan bagian dari total 52 paket pekerjaan jalan tahun ini.

"Dari total ada 52 kegiatan tahun ini, ada enam yang telah dimasukkan dalam program kerja 100 hari gubernur," ujar Taufiq saat dimintai keterangan, Selasa (4/3/2025).

Dia menyebutkan, keenam ruas jalan yang menjadi prioritas perbaikan yaitu Pringsewu-Kalirejo, Kalirejo-Bangunrejo, dan Bandarjaya-Mandala. 

Kemudian ruas Kotabumi-Bandar Lampung, Jabung-Labuhan Maringgai, dan Metro-Tanjungkarang.

Taufiq menjelaskan, perbaikan jalan ini akan disatukan dengan program Quick Win yang ditarget menjadi solusi cepat dalam menangani perbaikan jalan, terutama di lokasi yang banyak dikeluhkan masyarakat. 

"Dalam kunjungan Safari Ramadan nanti, program ini juga akan disatukan dengan Quick Win sebagai bagian dari 100 hari kerja," beber Taufiq.

"Pak Gubernur menekankan bahwa perbaikan ini bukan hanya soal angka kemantapan jalan, tetapi lebih pada dampak yang dirasakan langsung oleh masyarakat," imbuhnya.

Taufiq melanjutkan, dengan anggaran yang ada, pemerintah akan mengoptimalkan perbaikan jalan dan menambal lubang dengan base agar masyarakat tetap dapat beraktivitas dengan baik. 

"Kita harus memastikan bahwa masyarakat tidak merasakan jalan yang rusak parah. Perbaikan akan dilakukan dengan kombinasi base dan fleksibel agar hasilnya optimal. Program ini diharapkan dapat mempercepat peningkatan kualitas infrastruktur jalan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di berbagai daerah," pungkasnya. 

Harus Berikan Manfaat Nyata

Kebijakan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung yang memprioritaskan pembangunan enam ruas jalan sebagai bagian dari program 100 hari kerja Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan Wakil Gubernur Jihan Nurlela perlu ditelaah lebih lanjut.

Hal itu disampaikan dosen FISIP Unila Sigit Krisbintoro.

Menurut dia, keputusan untuk memprioritaskan enam ruas jalan ini harus dikaji lebih dalam dari berbagai aspek. 

Dalam kebijakan pembangunan infrastruktur, harus ada prioritas utama. 

“Dinas BMBK Lampung perlu menjelaskan urgensi dari pembangunan enam ruas jalan ini. Apa alasan utama yang membuat ruas-ruas ini dipilih dibandingkan ruas lain yang mungkin juga dalam kondisi rusak parah?” kata Sigit, Selasa (4/3/2025).

Selain itu, terus dia, pembangunan ini harus memiliki misi yang jelas. 

“Apakah pembangunan ini akan berdampak pada perkembangan ekonomi di Lampung? Apakah ini bertujuan untuk memecahkan masalah atau isu krusial yang sedang dihadapi provinsi ini,” imbuhnya.

Dikatakan Sigit, kebijakan pembangunan jalan harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. 

“Yang terpenting, pembangunan jalan di enam ruas ini harus benar-benar berdampak pada kesejahteraan rakyat,” ujarnya. 

“Jangan sampai hanya menjadi proyek yang tidak memiliki manfaat maksimal bagi masyarakat Lampung.”

Dia berharap program prioritas ini tidak hanya menjadi pencapaian politik semata, tetapi benar-benar memberikan solusi bagi permasalahan infrastruktur di Lampung. 

Pada intinya, kebijakan ini harus dapat memecahkan masalah publik dan mencapai tujuan yang diharapkan, yakni memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Ada manfaat yang dirasakan masyarakat dan menyejahterakan masyarakat Lampung.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)