UMKM Lampung
Kisah Yendra Apriyanto, UMKM Binaan BRI yang Sukses Raup Cuan Puluhan Juta Rupiah
Yendra Apriyanto (35), owner madu hutan dengan merek Madu Al Ghozi, telah menjadi pelaku UMKM binaan BRI sejak Tahun 2020 dan kini telah sukses.
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Noval Andriansyah
Tak hanya itu, Yendra juga memasarkan produk olahannya ditempat ia bekerja.
Yendra menceritakan, jarak tempat kerja yang cukup jauh dari rumah, tekanan pekerjaan, serta perintah atasan yang datang bertubi-tubi, membuatnya sering kebingungan dalam menentukan prioritas.
Dari situlah dia menekuni usaha kecil-kecilan dengan modal awal hanya Rp 1 juta rupiah.
"Awalnya saya hanya punya modal Rp 1 juta. Saya membeli madu dari merek nasional di toko dan online, lalu coba saya pasarkan melalui WhatsApp. Ternyata respons pembeli sangat baik, dan omzetnya lumayan," ujarnya.
"Setelah 2-3 bulan, untuk menekan biaya, saya mencoba mencari madu langsung dari petani."
"Tapi ternyata harga madu dari petani lebih tinggi dibanding harga di toko," sambungnya.
Dengan keterbatasan modal, saat itu ia hanya memiliki sedikit stok dagangan.
Penghasilannya masih pas-pasan. Ia juga menghadapi dinamika usaha, termasuk pernah tertipu oleh petani yang menjual madu palsu berupa campuran sirup, oplosan, dan bahan sintetis (SOS) sebanyak 250-300 kilogram.
"Masa sulit dalam usaha saat itu madu yang saya beli ternyata bukan madu murni."
"Setelah dicek oleh ahli, hasilnya tidak layak jual. Akhirnya, madu itu terbuang dan saya rugi jutaan rupiah," tuturnya.
Perjalanan Menuju Kesuksesan
Kesuksesan usaha Yendra Apriyanto mulai terlihat, terutama ketika ia menjadi UMKM binaan BRI.
Kini, Yendra mampu meraup penghasilan hingga puluhan juta rupiah per bulan.
Yendra mengakui bahwa BRI merupakan lembaga yang sangat aktif dalam melakukan pembinaan UMKM.
"BRI sangat gencar membimbing kami, mulai dari pelatihan manajemen, pengemasan produk, hingga membuka akses pasar nasional dan internasional," ujarnya.
Berbekal Video YouTube, Novi Hasilkan Olahan Ayam Salto Bermodalkan Rp 500 Ribu |
![]() |
---|
Owner Takir Ketan Durian Kesulitan Dapatkan Bahan Baku Berkualitas |
![]() |
---|
Takir Ketan Durian, Sensasi Makan Ketan Campur Durian Dibalut Daun Pandan, Sudah Coba? |
![]() |
---|
Owner Roti Rokez Pertimbangkan Buka Cabang di Luar Bandar Lampung |
![]() |
---|
Keunggulan Roti Rokez Satu di Antaranya Variasi Topping, Harga Mulai Rp 32 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.